Laporkan Masalah

Pengaruh perumahan terhadap neraca energi dan indeks kenyamanan lingkungan secara meteorologis :: Studi kasus perumahan di Yogyakarta

NURJANI, Emilya, Dr. H.A. Sudibyakto, MS

2002 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari imbangan energi di daerah alami dan perumahan pada satuan bentuklahan yang sama. Penelitian ini juga ingin mengetahui indeks kenyamanan secara meteorologis pada dua daerah tersebut akibat perubahan imbangan energi. Sampling daerah penelitian menggunakan metode stratified random sampling. Strata yang digunakan adalah has lahan dan kepadatan bangunan. Pengambilan data dilakukan selama 10 hari, 3 kali pengukuran yaitu pagi, siang dan sore untuk melihat dinamika hariannya. Data yang diambil antara lain suhu udara, kelembaban, keawanan, radiasi matahari yang masuk dan yang dipantulkan, albedo, suhu tanah, jenis penutup lahan, has bangunan, has vegetasi. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif, grafis dan statistik menggunakan metode stepwise variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi bersih terbesar terjadi pada siang hari dan terendah pada pagi hari. Daerah alami mempunyai radiasi bersih lebih tinggi daripada daerah perumahan. Faktor yang paling berpengaruh dalam imbangan radiasi adalah keawanan. Keawanan mempunyai nilai p (standardized coefficients) = 1,461 dengan signifikansi lebih kecil dari 0,5. Persamaan yang dibentuk adalah y = 286,277 - 15,814 xl + 0,998~2E. nergi radiasi yang ada juga mengalami puncak pada siang hari dan energi radiasi daerah alami lebih besar dibandingkan daerah perumahan. Untuk daerah alami radiasi yang besar tidak meningkatkan suhu udara sehingga indeks ketidaknyamanannnya lebih kecil dibandingkan daerah perumahan. Faktor yang paling berpengaruh dalam imbangan energi adalah perubahan suhu tanah, nilai p = 0,999 dengan sigifikasi lebih kecil dari 0,5. Persamaan yang dibentuk adalah y = -5,554 - 7,978 XI + 331 1 x2.

The aims of this research are (1) to study the difference between energy balance in natural areas and in estate areas located at the same landform unit; (2) to observe meteorological discomfort in these area as a result of changing in energy balance. Selection of samples follows the stratified random approach considering the land width and building density. Field measurements were conducted three times per day (i.e. morning, midday, and afternoon) for a ten days period. Data obtained were temperature, relative humidity, cloudiness, incoming solar radiation, emitted solar radiation, albedo, soil temperature, land cover type, building extent and vegetation width. Analysis were performed using descriptive analysis, graphic and stepwise variable for statistical analysis. The results show that the biggest amount of net radiation observed in the midday and the smallest in the morning. Natural area shows a higher net radiation than estate area does. The most influencing factor on radiation balance is cloudiness (shown by p value of 1,461 and significane value of less, than 0,s). Empirical formulae obtained through the analysis is y = 286,277 - 15,814 xl + 0,998 x2. In the natural areas, any large these of radiation doesn’t increase temperature so that discomfort index for these areas were less than in the estate. The most influencing factor for energy balance is changing in the soil temperature (At) (shown by /3 of 0,999 and significance value of less than 0,s). The formulae for this is y = -5,554 - 7,978 xl + 3,511 x2.

Kata Kunci : Lingkungan Hidup,Kenyamanan Meteorologis,Neraca Energi,Perumahan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.