Laporkan Masalah

Uji Hukum Wagner: Analisis Kausalitas Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di 34 Provinsi di Indonesia (2010-2019)

DRAJAT KRISTI, Heni Wahyuni, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D.,

2020 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Di Indonesia, data dari pendapatan riil, realisasi pengeluaran pemerintah, dan porsi pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan riil dari tahun ke tahun memiliki tren yang meningkat. Fakta dari ketiga data tersebut menjadi salah satu motivasi untuk dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui arah hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan pengeluaran pemerintah di Indonesia. Arah hubungan kausalitas dari kedua variabel tersebut dijelaskan oleh dua teori, yakni Hukum Wagner dan Hipotesis Keynesian. Hukum Wagner menjelaskan bahwa arah kausalitas bergerak dari pertumbuhan ekonomi ke pengeluaran pemerintah. Terjadinya pertumbuhan ekonomi membuat masyarakat berekspektasi lebih terhadap peningkatan level dan kualitas barang dan jasa publik yang disediakan oleh pemerintah. Akibatnya, pengeluaran pemerintah akan meningkat. Sebaliknya, Hipotesis Keynesian menjelaskan bahwa arah kausalitas bergerak dari pengeluaran pemerintah ke pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan uji kausalitas Granger berbasis Vector Error Correction Model (VECM) untuk membuktikan teori mana yang berlaku di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan data kuartalan level provinsi dari tahun 2010 hingga 2019 (40 kuartal) pada tiga data sampel yang berbeda, yakni pada data panel seluruh provinsi (34 provinsi), data panel kelompok provinsi berpendapatan tinggi (6 provinsi), dan data panel kelompok provinsi berpendapatan rendah (27 provinsi). Penelitian ini menunjukkan hasil yang beragam. Dalam jangka panjang, Hukum Wagner terbukti berlaku di seluruh provinsi di Indonesia dan pada kelompok provinsi berpendapatan rendah baik menggunakan model versi Peacock & Wiseman (1968) maupun Mann (1980). Akan tetapi, dalam jangka panjang, Hukum Wagner tidak terbukti berlaku pada kelompok provinsi berpendapatan tinggi.

In Indonesia, data from real income, realization of government expenditure, and the portion of government expenditure to real income from year to year has an increasing trend. The fact of these data is one of the motivations for conducting this research with the aim to find out the direction of causality relationship between economic growth and government expenditure in Indonesia. The direction of the causal relationship between these two variables is explained by two theories, namely Wagner's Law and the Keynesian Hypothesis. Wagner's Law explains that the direction of causality moves from economic growth to government expenditure. Economic growth makes people expect more towards increasing the level and quality of public goods and services provided by the government. As a result, government spending will increase. In contrast, the Keynesian Hypothesis explains that the direction of causality moves from government expenditure to economic growth. This research uses the Granger causality test based on the Vector Error Correction Model (VECM) to prove which theory applies in Indonesia. This analysis was performed using quarterly data of provincial level from 2010 to 2019 (40 quarters) on three different sample data, namely on the panel data of all provinces (34 provinces), panel data of high-income provinces group (6 provinces), and panel data of low-income provinces group (27 provinces). This research shows mixed results. In the long run, Wagner's Law is proven to be valid in all provinces in Indonesia and in low-income provinces group using both the Peacock & Wiseman (1968) and Mann (1980) models. However, in the long run, Wagner's Law has not been proven to apply to high-income provinces group.

Kata Kunci : pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, Hukum Wagner, kausalitas Granger, VECM.

  1. S1-2020-393266-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393266-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393266-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393266-title.pdf