Laporkan Masalah

Pola Pergerakan Spasial Wisatawan Singapura di Kota Batam

AIDHA IMTINAN BESARI, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kota Batam merupakan salah satu kota di Indonesia dengan kunjungan wisatawan terbanyak setelah Bali dan Jakarta. Kota Batam sendiri terletak di wilayah yang strategis karena berdekatan dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Wisatawan Singapura merupakan salah satu wisatawan mancanegara yang paling banyak mengunjungi Kota Batam, yaitu sebesar 989.910 jiwa pada tahun 2018. Mengetahui pola pergerakan serta faktor pendorong wisatawan Singapura dalam kunjungan wisatanya ke Kota Batam penting bagi manajemen pariwisata Kota Batam yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada 96 responden yang mengunjungi Kota Batam. Identifikasi pola pergerakan spasial wisatawan dilakukan dengan mengacu pada pola yang disebutkan oleh Lau dan McKercher. Sedangkan dalam mengetahui faktor pendorong wisatawan menggunakan analisis skala Likert berdasarkan faktor pendorong yang disebutkan oleh Ryan. Pola pergerakan spasial wisatawan ini divisualisasikan dalam bentuk peta serta masing-masing faktor pendorong dan pola pergerakan wisatawan dihitung besar persenannya. Berdasarkan 139 pergerakan wisatawan dari 96 responden, teridentifikasi tujuh pola pergerakan wisatawan di Kota Batam, yaitu Single Point (55 pergerakan), Base Site (3 pergerakan), Stop Over (19 pergerakan), Chaining Loop (28 pergerakan), Destination Region Loop (6 pergerakan), Complex Neighbourhood (21 pergerakan), No Movement (6 pergerakan). Tingginya pergerakan kunjungan ke berbagai destinasi memberikan dampak yang baik terhadap pemerintah dan sektor pariwisata. Sedangkan faktor pendorong wisatawan yang teridentifikasi yaitu Escape (78 %), Relaxation (80 %), Play (80 %), Strengthening Family Bond (73 %), Prestige (53 %), Social Interaction (71 %), Romance (56 %), Education Opportunity (76 %), Self-Fulfilment (69 %), Wish-Fulfilment (64 %). Faktor tertinggi yaitu escape, relaxation dan play memberikan informasi kebutuhan destinasi dengan fasilitas yang dapat memenuhi keinginan bermain, relaksasi, serta keluar dari aktivitas sehari-hari oleh wisatawan.

Batam City is one of the cities in Indonesia with the most tourist visits after Bali and Jakarta. Batam City itself is in a strategic area because it is close to neighboring countries namely Singapore and Malaysia. Singaporean tourists are one of the most foreign tourists visiting Batam City, amounting to 989,910 people in 2018. Knowing the patterns of movement and driving factors of Singaporean tourists in their tourist visits to Batam is important for better tourism management in Batam City. This research was conducted on 96 respondents who visited Batam City. Identification of tourist spatial movement patterns is done by referring to the patterns mentioned by Lau and McKercher. While in knowing the driving factors of tourists using a Likert scale analysis based on the driving factors mentioned by Ryan. The spatial movement patterns of tourists are visualized in the form of maps and each driving factor and the pattern of tourist movements are calculated in terms of percentages. Based on 139 tourist movements from 96 respondents, seven tourist movement patterns in Batam City were identified, namely Single Point (55 movements), Base Site (3 movements), Stop Over (19 movements), Chaining Loop (28 movements), Destination Region Loop (6 movements), Complex Neighborhood (21 movements), No Movement (6 movements). The high movement of visits to various destinations has a good impact on the government and the tourism sector. While the identified tourist driving factors are Escape (78%), Relaxation (80%), Play (80%), Strengthening Family Bond (73%), Prestige (53%), Social Interaction (71%), Romance (56%) ), Education Opportunity (76%), Self-Fulfilment (69%), Wish-Fulfilment (64%). The highest factor, namely escape, relaxation and play, provides information about the needs of the destination with facilities that can meet the desire to play, relaxation, and get out of daily activities by tourists.

Kata Kunci : Pola Pergerakan Spasial, Faktor Pendorong Wisatawan, Kota Batam

  1. S1-2020-393515-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393515-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393515-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393515-title.pdf