Teknik Isolasi dan Identifikasi Aspergillus flavus Pada Jagung di Laboratorium Pre Klinis Program Studi Diploma Kesehatan Hewan Sekolah Vokasi UGM Tahun 2019

DEA NAFITASARI, drh. Risa Ummami, M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Jagung merupakan salah satu produk pertanian yang rentan ditumbuhi oleh jamur. Jamur yang sering mengkontaminasi jagung adalah Aspergillus flavus sehingga perlu dilakukan isolasi dan identifikasi terhadap Aspergillus flavus. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui teknik isolasi dan identifikasi Aspergillus flavus pada jagung. Teknik isolasi dan identifikasi Aspergillus flavus yang dilakukan di Laboratorium Pre Klinis Program Studi Diploma Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi, UGM menggunakan sampel berupa jagung giling yang telah berjamur dan telah tersimpan lama di gudang pakan. Metode yang dilakukan, diantaranya teknik sterilisasi alat, teknik pembuatan media Sabouraud's dextrose agar (SDA), pengambilan sampel jagung, teknik isolasi jamur pada jagung, teknik pembuatan slide culture, teknik identifikasi jamur, dan teknik pemurnian. Identifikasi jamur meliputi pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis menunjukkan koloni berwarna kuning kehijauan, tepi koloni berwarna putih, dan permukaan bawah berwarna kuning oranye. Pengamatan jamur secara mikroskopis menunjukkan hasil adanya foot cell, hifa bersepta, konidiofor hialin, vesikula semi bulat, sterigmata, metula, fialid, dan konidia semi bulat dan berwarna hijau kebiruan. Berdasarkan hasil isolasi dan identifikasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jamur yang mengontaminasi jagung tersebut merupakan Aspergillus flavus.

Corn is one of the agricultural products that is susceptible to overgrown by fungi. Fungi that often contaminate corn is Aspergillus flavus so that it needs to isolate and identify Aspergillus flavus. This final task aims to find out the technique of isolation and identification of Aspergillus flavus on corn. Technique of isolation and identification of Aspergillus flavus that conducted in the Pre-Clinical Laboratory of Animal Health Diploma Study Program, Vocational School, UGM used samples of corn milled which has been moldy and has been stored long in the feed warehouse. Methods used are technique of sterilizing tools, technique of making media of Sabouraud's dextrose agar (SDA), taking corn samples, technique of isolation fungi on corn, technique of making slide culture, technique of identification, and technique of purification. Identification of the fungi includes observations in macroscopic and microscopic. Macroscopic observations show a greenish-yellow colony, a white colony's edge, and an orange yellow bottom surface. Microscopic observation of fungi shows there are foot cell, hyphae with septae, hyaline conidiophores, semi-round vesicles, sterigmata, metulla, fialid, and semi-rounded and bluish-green-conidia. Based on the results of isolation and identification that has been done, it can be concluded that the fungi that contaminated the corn is Aspergillus flavus.

Kata Kunci : jagung, isolasi, identifikasi, Aspergillus flavus