Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Empirik pada Pasien Community Acquired Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito

ASTI WIYAN JANI, Dr. apt. Ika Puspita Sari, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Community Acquired Pneumonia (CAP) merupakan salah satu jenis pneumonia yang telah menyebabkan kematian serta kesakitan terbanyak di dunia. Salah satu pengobatan CAP adalah menggunakan antibiotik empirik. Penggunaan antibiotik empirik harus dilakukan secara rasional untuk mencegah resistensi dan meningkatkan outcome klinik pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran rasionalitas penggunaan antibiotik empirik dan mengevaluasi hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik empirik terhadap outcome klinik pasien dewasa dengan CAP di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito periode Desember 2018 sampai Januari 2019. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medik pasien. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan diagram Gyssens yang dimodifikasi dengan menghilangkan kategori I, IVC, dan VI sebagai instrumen serta PDPI 2014 sebagai pedoman untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik pasien dan uji Chi Square untuk melihat hubungan rasionalitas terhadap outcome klinik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 71 pasien CAP rawat inap periode Desember 2018 sampai Januari 2019. Tujuh puluh satu pasien tersebut terdiri dari 89 kasus penggunaan antibiotik. Selanjutnya, dilakukan analisis rasionalitas menggunakan diagram Gyssens dan diperoleh hasil sebanyak 77,5% penggunaan antibiotik tidak rasional yang meliputi kategori V (15,7%), kategori IVA (58,4%), kategori IIIB (1,1%), serta kategori IIB (2,2%), sedangkan penggunaan antibiotik secara rasional sebanyak 22,5%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik dengan outcome klinik pasien yang dibuktikan dengan nilai p=0,259 (p>0,05).

Community Acquired Pneumonia (CAP) is one of the most common types of pneumonia that causes death and illness in the world. One of the treatment of CAP is using empirical antibiotics. The use of empirical antibiotics must be done rationally to prevent resistance and improve patient clinical outcomes. The purpose of this study is to identify the rationality of empirical antibiotic use and evaluate the relationship of rationality of empirical antibiotic use with clinical outcomes of adult patients with CAP in the Inpatient Installation of RSUP Dr. Sardjito from December 2018 to January 2019. This research was conducted with a cross sectional design. Data collection was performed retrospectively using the patient's medical record. The sampling technique used in this study was purposive sampling. This study used a modified Gyssens diagram by eliminating categories I, IVC, VI as an instrument and PDPI 2014 as a guide to determine the rationality of antibiotic use. The data obtained were analyzed descriptively to illustrate patient characteristics and Chi Square test to see the relationship of rationality with clinical outcomes. The results showed that there were 71 CAP inpatients in the period December 2018 to January 2019. Seventy-three of these pastients consisting of 89 antibiotic use cases. Next, a rationality analysis was performed using the Gyssens diagram and the results were 77,5% irrational use of antibiotics consisting of category V (15,7%), category IVA (58,4%), category IIIB (1,1%), serta category IIB (2,2%), while the rational use of antibiotics were 22,5%. The results of the statistic analysis showed that there isn�t relationship between the rationality of antibiotic use and patient clinical outcomes, as evidenced by p=0,259 (p>0,05).

Kata Kunci : CAP, antibiotik empirik, rasionalitas, outcome klinik