Pengaruh Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terhadap Outcome Klinik pada Pasien Infeksi Ulkus Diabetik Poli Rawat Jalan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

THANIA RANI A, Dr. apt. Ika Puspita Sari, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sering muncul pada penderita diabetes melitus. Salah satu terapi infeksi ulkus diabetik adalah penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat meningkatkan resiko resistensi terhadap antibiotik. Evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik dapat dilakukan secara kualitatif dengan metode Gyssens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap outcome klinik pada pasien rawat jalan infeksi ulkus diabetik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Data penelitian berupa data catatan medik secara retrospektif periode 1 Januari 2019 - 30 Juni 2019. Sampel penelitian adalah pasien rawat jalan usia ≥18 tahun dengan diagnosa infeksi ulkus diabetik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hubungan rasionalitas berdasarkan alur Gyssens penggunaan antibiotik terhadap outcome klinik dianalisis menggunakan Chi square. Hasil penelitian diperoleh data pasien yang masuk kriteria inklusi adalah 95 kasus pada 36 pasien. Persentase penilaian rasionalitas penggunaan antibiotik menggunakan metode Gyssens adalah 84,21% rasional dan 15,79% tidak rasional. Hasil analisis hubungan rasionalitas antibiotik terhadap outcome klinik adalah tidak terdapat hubungan, dengan P hitung 0,056 (P>0,05). Tidak rasionalnya terapi antibiotik paling banyak disebabkan karena tidak tepatnya dosis pemberian antibiotik (kategori II a) sebesar 11,58%.

Diabetic ulcer is one of the complications that often arises in people with diabetes mellitus. One of the therapy for diabetic ulcer infection is the use of antibiotics. Irrational use of antibiotics can increase the risk of antibiotic resistance. The rationality evaluation of antibiotic use can be done qualitatively by the Gyssens method. This study aims to determine the effect of the rationality of antibiotic use on clinical outcomes in outpatients of diabetic ulcer infections in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. This study is an observational study with cross-sectional design. The research data were retrospective medical record data for the period of 1 January 2019 - 30 June 2019. The study sample was outpatients aged ≥18 years with diagnosis of diabetic ulcer infection that fulfilled inclusion and exclusion criteria. The relationship of rationality based on the Gyssens flow of antibiotic use on clinical outcomes was analyzed using Chi square. The results obtained by the data of patients who fulfilled the inclusion criteria were 95 cases in 36 patients. The percentage of rationality assessment of the use of antibiotics using the Gyssens method is 84.21% rational and 15.79% irrational. There is no relationship of the rationality of antibiotic use to the clinical outcome, with P count 0.056 (P> 0.05). Irrational antibiotic therapy is most often due to incorrect dosage of antibiotics (category II a) of 11.58%.

Kata Kunci : ulkus diabetik, evaluasi antibiotik, Gyssens, outcome klinik