Laporkan Masalah

Studi Pola Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta

ISTI'ANATUL MUFLIHAH, apt. Woro Harjaningsih, Sp. FRS.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018 menyebutkan bahwa jumlah penderita skizofrenia mengalami peningkatan dengan jumlah rata-rata nasional mencapai 7%. Gangguan skizofrenia diatasi dengan penggunaan antipsikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dan penyakit skizofrenia, serta pola penggunaan antipsikotiknya. Penelitian dilakukan pada pasien skizofrenia yang menjalani terapi rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta periode Januari – Desember 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan nonexperimental atau deskriptif. Data pasien dikumpulkan secara retrospektif melalui rekam medis. Data yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan karakteristik pasien, penyakit, dan pola penggunaan antipsikotik. Jumlah sampel yaitu 105 pasien, sementara jumlah kunjungan dari sampel tersebut sebanyak 897 kali selama tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien mayoritas berjenis kelamin laki-laki (65,71%), dengan usia paling banyak 30-39 tahun (27,72%). Data penyakit pasien menunjukkan bahwa tipe skizofrenia paling banyak adalah skizofrenia tak terinci (44,76%), tidak ada riwayat penyakit keluarga (60,95%), telah menjalani pengobatan selama 5-10 tahun (33,33%). Terapi yang paling banyak adalah terapi kombinasi yaitu 645 resep. Kombinasi paling banyak adalah dengan 2 antisikotik yaitu 487 resep, dengan jenis antipsikotik terbanyak adalah risperidon klozapin yaitu 279 resep, sementara obat selain antipsikotik yang paling banyak diresepkan adalah triheksilfenidil yaitu sebanyak 360 resep.

Basic Health Research Data of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2018 states that the number of schizophrenia has increased with the national average reaching 7%. Schizophrenia disorders are treated by using antipsychotic drugs. This study aims to determine the description of patient characteristics, disease, and antipsychotic usage patterns. The study was conducted on schizophrenia patients undergoing outpatient therapy at Yogyakarta Grhasia Mental Hospital for the period January - December 2019. This study uses a nonexperimental or descriptive design. Patient data were collected retrospectively through medical records. Data that met the inclusion criteria were then analyzed descriptively based on patient characteristics, disease, and treatment patterns. There were 105 patients in the study sample and there were 897 times the number of visits from these patients during 2019. The results of this study showed that most patients were male (65,71%), with a maximum age of 30-39 years (27,72%). Patient disease data show that the most common type of schizophrenia is unspecified schizophrenia (44,76%), and no family history of disease (60,95%), has been on medication for 5-10 years (33,33%). The most therapy is combination therapy, which is 645 prescriptions. The most common combination is with 2 antisychotics, 487 recipes, with the most antipsychotic type is risperidone klozapin, which is 279 prescriptions, while other drugs besides antipsychotics are the most widely prescribed trihexylphenidil which is 360 recipes.

Kata Kunci : Pola Penggunaan, Skizofrenia, Antipsikotik, Rumah Sakit Jiwa Grhasia

  1. S1-2020-393377-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393377-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393377-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393377-title.pdf