Laporkan Masalah

TINGKAT KEBERHASILAN RUANG TERBUKA NON HIJAU TAMAN GAJAH DAN PUSAT KEBUDAYAAN DAN OLAHRAGA (PKOR)

Nurul Fikriyah, Dr.rer.pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Peningkatan jumlah penduduk perkotaan menjadi suatu tantangan terkait penyediaan ruang terbuka publik bagi masyarakat. Ruang terbuka publik merupakan suatu elemen yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya di dalam suatu wilayah kota, termasuk di Kota Bandar Lampung. Untuk menciptakan kehidupan perkotaan yang ideal dan seimbang dari sisi sosial, budaya, dan ekonomi maka dilakukanlah revitalisasi ruang terbuka non hijau Taman Gajah dan PKOR Way Halim untuk menyelaraskan pola kehidupan masyarakat kota dan mewadahi fungsi-fungsi ruang terbuka non hijau yang dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pengunjung, mendeskripsikan fungsi pemanfaatan ruang, dan menguraikan tingkat keberhasilan Taman Gajah dan PKOR Way Halim sebagai ruang terbuka publik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data didapatkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pengunjung dan pemerintah, dan dokumentasi. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling terhadap pengunjung di kedua lokasi sampai mendapatkan hasil yang jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Gajah dan PKOR Way Halim memiliki karakteristik demografi pengunjung yang beragam dengan tujuan utama adalah untuk melakukan olahraga atau rekreasi. Fungsi utama yang dominan pun berupa fungsi sosial-budaya yang didukung oleh fungsi ekonomis, ekologis, arsitektural, dan darurat. Fungsi sosial-budaya sebagai fungsi utama di kedua lokasi penelitian terlihat dari adanya aktivitas dan pemanfaatan fasilitas yang ada. Secara keseluruhan, Taman Gajah dan PKOR Way Halim dapat dikatakan sebagai ruang terbuka publik dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan aktif digunakan oleh masyarakat Kota Bandar Lampung. Meskipun demikian, hal-hal seperti pemeliharaan dan pengawasan terhadap kedua lokasi harus ditingkatkan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Increasing the number of urban population is a challenge for city to provide public open spaces for society. Public open space is an inseparable element of its existence in an urban area, including in Bandar Lampung City. To create an ideal and balanced urban life in terms of social, cultural, and economic aspects, a revitalization of non-green open spaces of Taman Gajah and PKOR Way Halim was conducted to harmonize the patterns of life of urban societies and accommodate the functions of non-green open spaces which can be utilized by all circles of society. Therefore, this research aims to identify the characteristics of visitors, describe the functions of the spatial utilizations, and explain the success rate of Taman Gajah and PKOR Way Halim as public open space. The method used in this research was descriptive qualitative. Data was collected through observation, in-depth interviews with visitors and government, and documentation. The sampling technique used was accidental sampling of the visitors in both locations until the data saturation was reached. Results show that both Taman Gajah and PKOR Way Halim have visitors with diverse demographic characteristics with the most main intention is for sports and recreation. The most dominant function of the two non-green open spaces is socio-cultural function which is supported by economic and ecological function. The socio-cultural function as the most dominant function is shown from the activities done and facilities used in both location. In general, Taman Gajah and PKOR Way Halim are two non-green spaces with the high success rate and actively used by the people of Bandar Lampung city. Even so, things like maintenance and supervision in both locations have to be improved so that people can continue their activities safely and comfortably.

Kata Kunci : ruang terbuka publik, ruang terbuka non hijau, fungsi pemanfaaatan ruang, tingkat keberhasilan, public open spaces, non-green open space, spatial utilization function, success rate

  1. S1-2020-377569-abstract.pdf  
  2. S1-2020-377569-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-377569-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-377569-title.pdf