Laporkan Masalah

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Empiris pada Pasien Anak dengan Infeksi Saluran Pernapasan di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

SAFINA NUR AZIZAH, apt. Fivy Kurniawati, S.Farm., M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Salah satu jenis penyakit infeksi yang sering menyerang anak-anak adalah infeksi saluran pernapasan. Antibiotik merupakan pengobatan yang dianjurkan untuk mengatasi penyakit infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik empiris pada pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan serta mengetahui gambaran outcome terapi pasien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional yang menggunakan data retrospektif melalui rekam medik pasien. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik pasien, lembar pengumpul data pasien, pedoman penggunaan antibiotik yang berlaku di RS Akademik UGM, Drug Information Handbook, dan Drug Doses Frank Shann. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan pada bangsal rawat inap di RS Akademik UGM Yogyakarta dalam rentang waktu Juli 2018–Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik kombinasi ampisilin sulbaktam dengan gentamisin (12,9%) merupakan jenis antibiotik empiris yang paling banyak digunakan pada pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan di RS Akademik UGM dan 60 pasien (59,4%) dari 101 sampel yang diteliti telah menerima terapi antibiotik dengan sesuai. Hasil terapi antibiotik empiris telah memperbaiki outcome terapi berupa perbaikan tanda-tanda vital pada 67 pasien. Berdasarkan analisis bivariat Chi-square dengan hasil p=0,346 (p>0,05) maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik empiris dengan peningkatan outcome terapi pasien.

One type of infection that often attacks children is respiratory infections. Antibiotics are the recommended treatment for infectious diseases. The purpose of this study was to study the appropriateness of antibiotic use in pediatric patients with respiratory infections and determine the patient's therapeutic results. This research is a cross sectional study that uses retrospective data through patient medical records. Sampling was collected by purposive sampling method. The instruments used in this study were the patient's medical record data, the patient data collection sheet, the guidelines for the use of antibiotics that apply at RS Akademik UGM, Drug Information Handbook, and Frank Shann Drug Dose. The population in this study were pediatric patients at RS Akademik UGM Yogyakarta on the span of July 2018 - July 2019. The results showed that the combination of the antibiotic ampicillin sulbactam with gentamicin (12.9%) was the most widely used as empirical antibiotic in pediatric patients with respiratory infections at RS Akademik UGM and 60 patients (59.4%) from 101 samples have received antibiotic therapy accordingly. The results of empirical antibiotic therapy have improved therapeutic results in the repair of vital signs in 67 patients. Based on the Chi-square bivariate analysis with the results of p = 0.346 (p> 0.05), it was concluded that there was no correlation between the suitability of the use of empirical antibiotics with the improvement in patient therapy outcomes.

Kata Kunci : infeksi saluran pernapasan anak, antibiotik empiris, pola antibiotik, pedoman antibiotik, RS Akademik UGM Yogyakarta

  1. S1-2020-397317-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397317-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397317-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397317-title.pdf