Laporkan Masalah

HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WONOSARI TAHUN 2018

NANIK MUNAWAROH, Iphigienia Iradati, SKM., M.Kes ; Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH.

2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Preeklampsia adalah kondisi ibu hamil dengan Tekanan Darah (TD) lebih dari sama dengan 140/90 mmHg atau sering disebut hipertensi, yang terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Metode penelitian yang digunakan adalah desain case control. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh bayi lahir di RSUD Wonosari pada periode bulan Januari sampai dengan Juli 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah 106 pasien terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol. Data diperoleh dari register persalinan dan rekam medis. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkaan ada hubungan yang bermakna antara Preeklampsia dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (p-value=0,048; OR=2,4; CI95%=1,08-5,32). Analisis multivariabel menunjukkan bahwa paritas bukan confounder terhadap kejadian BBLR. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan ibu hamil Preeklampsia dengan kejadian bayi berat lahir rendah.

Preeclampsia is a condition of pregnant women with blood pressure (BP) more than Equalists to 140/90 mmHg or often called hypertension. It usually happens after 20 weeks of pregnancy. Low Birth Weight (LBW) is a baby born weighing less than 2500 grams. The research method used case control design. The population in this study were all babies born in Regional Public Hospital of Wonosari in January to July 2018. The sampling technique used was Simple Random Sampling with 106 patients. They were consisted of 53 cases and 53 controls. Data were obtained from labor registers and medical records. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate analyzes. The results showed a significant relationship between preeclampsia and the incidence of Low Birth Weight (LBW) (p-value=0,048; OR=2,4; CI95%=1,08-5,32). Meanwhile, multivariable analysis show that parity is not a confounder of LBW event. The conclusion of this study is there is a relationship between pregnant women with preeclampsia and the incidence of LBW.

Kata Kunci : Preeklampsia, BBLR, Paritas

  1. D4-2012-335991-abstract.pdf  
  2. D4-2012-335991-bibliography.pdf  
  3. D4-2012-335991-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2012-335991-title..pdf  
  5. D4-2012-335991-title.pdf