ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZOPS PADA BAKPAO MEGA JAYA, SEMARANG
ELSA EKA SANTI, Dr. Nafis Khuriyati, STP, M.Agr ; Dr. Novita Erma Kristanti, STP, M.P M
2020 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANBakpao Mega Jaya Semarang merupakan salah satu industri di bidang pangan yang memproduksi makanan berupa bakpao. Pada tahun 2016-2019, tidak kurang dari 23 kasus kecelakaan kerja yang terjadi, mulai dari kecelakaan ringan hingga berat dimana perlu penanganan secara medis. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi bahaya yang terjadi di proses produksi Bakpao Mega Jaya Semarang, kemudian menilai tingkat risiko pada aktivitas yang menimbulkan bahaya di proses produksi, serta menyusun rekomendasi perbaikan atas bahaya dan risiko yang ditimbulkan pada bagian produksi Bakpao Mega Jaya Semarang. Dalam melakukan perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sistem kerja produksi Bakpao Mega Jaya, metode yang digunkan adalah HAZOPS (Hazard and Operability Study) dimana metode ini melibatkan aktivitas pengamatan langsung pada bagian produksi dan wawancara terhadap karyawan, yang mana akan menghasilkan isian pada lembar kerja HAZOPS Selanjutnya akan di nilai tingkat risiko dengan acuan matriks risiko yang nantinya akan menghasilkan tingkatan risiko dari semua bahaya yang terjadi pada bagian produksi, sehingga nantinya akan menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi perbaikannya. Dari hasil identifikasi bahaya menggunakan metode HAZOPS telah didapatkan 14 bahaya (penyimpangan) yang terdapat pada bagian produksi Bakpao Mega Jaya Semarang.Didapatkan 2 bahaya masuk dalam kategori risiko rendah (low risk) yang bersumber dari bahaya mekanik dan lingkungan kerja, sementara risiko menengah (moderate risk) didominasi oleh sumber bahaya biologis,psikologis dan mekanik dan risiko tinggi (high risk) masing-masing berjumlah 6 bahaya yang didominasi oleh bahaya mekanis. Rekomendasi perbaikan yang diberikan pada risiko rendah (low risk) meliputi penambahan alat bantu kerja sebagai pengendalian risiko yang bersifat subtitusi dan rekayasa. Rekomendasi perbaikan pada risiko menengah (moderate risk) meliputi pengendalian bersifat administratif dan APD yaitu berupa pembuatan SOP, saran penjadwalan rolling kerja dan saran penyediaan APD. Rekomendasi perbaikan pada risiko tinggi (high risk) meliputi pengendalian bersifat rekayasa yaitu dengan merangcang alat bantu dan mendesain ulang mesin
Bakpao Mega Jaya Semarang is one of the industries in the food sector that produces food in the form of steamed buns. In 2016-2019, no less than 23 cases of work accidents occurred, ranging from minor to severe accidents which need medical treatment. The purpose of this research is to identify the dangers that occur in production process, then assess the level of risk in activities that pose a hazard in the production process, as well as make recommendations for improvement of the dangers and risks posed in production process. To doing improvement of OHS (Occupational Health and Safety) in the Bakpao Mega Jaya's production system, the method used is the HAZOPS (Hazard and Operability Study) where this method involves direct observation activities in the production department and interviews with employees, which will produce entries on the HAZOPS worksheet. the value of the level of risk with a reference to the risk matrix that will later produce the level of risk of all hazards that occur in the production department, so that later will be the basis for developing recommendations for improvement. From the results of hazard identification using the HAZOPS method, 14 hazards (irregularities) have been found in the Bakpao Mega Jaya Semarang production section. 2 hazards are included in the low risk category originating from mechanical hazards and the work environment, while moderate risk (moderate) risk) is dominated by sources of biological, psychological and mechanical hazards and high risk (high risk) each totaling 6 hazards which are dominated by mechanical hazards. Recommendations for improvement given at low risk include the addition of working aids as substitution and engineering risk control. Recommendations for improvements to moderate risk (moderate risk) include administrative and PPE controls, in the form of SOPs, rolling work scheduling suggestions and PPE supply recommendations. Recommendations for improvements in high risk include engineering controls, namely designing tools and engine redesign.
Kata Kunci : Bakpao, HAZOPS, K3, Risiko