Laporkan Masalah

Analisis Efisiensi 8 Lembaga Amil Zakat Nasional dengan Metode Stochastic Frontier Analysis 2014-2018

Gilang Fatihan, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A.,

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penerimaan zakat nasional yang semakin bertambah dari tahun ke tahun membuat pengelolaan zakat di Indonesia perlu lebih diperhatikan. Hal ini ditambah dengan penerimaan dana zakat yang ada masih terbilang cukup jauh dari total potensi penerimaan zakat menurut BAZNAS. Untuk itu, perlu adanya sebuah perhatian khusus yang melihat kondisi pengelolaan zakat di Indoensia saat ini. Salah satu cara untuk melihat kondisi pengelolaan zakat adalah dengan mengetahui efisiensi operasional Lembaga Amil Zakat (LAZ). Efisiensi operasional berkaitan dengan kemampuan entitas untuk mencapai tingkat kemungkinan output tertinggi dengan sejumlah input dan teknologi tertentu. Efisiensi ini disebut technical efficiency (TE). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat efisiensi 8 Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nsional periode 2014-2018 dengan menggunakan data panel. Penelitian ini mengukur technical efficiency (TE) menggunakan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata TE penyaluran dana ZIS (89%) lebih besar dibandingkan rata-rata TE penerimaan dana ZIS (83%). Jika dilihat berdasarkan tahun pelaporan, rata-rata TE penerimaan dana ZIS terus meningkat dari tahun 2014 hingga 2018. Sementara rata-rata TE penyaluran dana ZIS meningkat dari tahun 2014 hingga 2017, lalu menurun di tahun 2018. Secara keseluruhan, rata-rata efisiensi LAZ yang diteliti sudah cukup tinggi, angka efisiensi operasional berada di atas 50%. Hal itu menunjukkan pengelolaan LAZ nasional yang diteliti sudah cukup baik, meskipun masih terdapat ruang inefisiensi yang dapat dimaksimalkan.

National zakat receipts are increasing from year to year, making the management of zakat in Indonesia more attention. In addition, the receipt of zakat funds is still quite far from the total zakat potential reported by BAZNAS. For this reason, it is necessary to pay more attention to the current condition of zakat management in Indonesia. One way to see the condition of zakat management is to know the operational efficiency of the Amil Zakat Institution (LAZ). Operational efficiency is related to an entity's ability to achieve the highest possible level of output with a number of specific inputs and technologies. This efficiency is called technical efficiency (TE). This study aims to measure and analyze the level of efficiency of the 8 National Amil Zakat Institutions (LAZ) for the 2014-2018 period using panel data. This study measures technical efficiency (TE) using the Stochastic Frontier Analysis approach. The results showed an average of TE distribution of ZIS funds (89%) was greater than the average of TE receipt of ZIS funds (83%). If viewed based on the reporting year, the average TE of ZIS fund receipts continued to increase from 2014 to 2018. While the average TE of ZIS funds distribution increased from 2014 to 2017, then decreased in 2018. Overall, the average efficiency of LAZ researched is quite high, the operational efficiency rate is above 50%. This shows that the management of the national LAZ under study is quite good, although there is still room for inefficiency that can be maximized.

Kata Kunci : Lembaga Amil Zakat (LAZ), Data Panel, Technical Efficiency, Stochastic Frontier Analysis (SFA)

  1. S1-2020-379311-abstract.pdf  
  2. S1-2020-379311-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-379311-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-379311-title.pdf