Laporkan Masalah

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Empirik pada Pasien Hospital Acquired Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

ATIKA ANGGRAENY S, Dr. apt. Ika Puspita Sari, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah utama di bidang kesehatan. Salah satu jenis pneumonia yaitu Hospital-Acquired Pneumonia (HAP). Hospital-Acquired Pneumonia merupakan pneumonia yang terjadi setelah pasien 48 jam dirawat di rumah sakit. Prinsip terapi utama HAP adalah penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik empirik pada pasien HAP dewasa di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan mengetahui hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik empirik terhadap outcome klinik pada pasien. Desain rancangan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dengan menelusuri catatan rekam medik pasien pada periode Desember 2018 hingga Januari 2019 dengan jumlah populasi yang ada yaitu sejumlah 58 pasien. Pada kasus ini digunakan diagram alir Gyssens sebagai alat untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, terdapat 58,8% pasien laki-laki dan 41,2% pasien perempuan dengan didominasi kelompok usia 56-64 tahun sebesar 35,5%. Terdapat 56 kasus penggunaan antibiotik yang dilakukan analisis dengan menggunakan diagram alir Gyssen. Dari hasil analisis, terdapat penggunaan antibiotik tidak rasional sebesar 67,9% kasus dengan persebaran pada kategori V (14,3%), IV A (42,9%), III B (1,8%), dan II A (8,9%). Sedangkan, sejumlah 32,1% merupakan kasus dengan penggunaan antibiotik yang rasional. Hasil analisis hubungan rasionalitas antibiotik terhadap outcome klinik yaitu terdapat hubungan dikarenakan P hitung yang didapatkan sebesar 0,012 (P<0,05).

Pneumonia is an infectious disease that is still a major problem in the health sector. One type of pneumonia is Hospital-Acquired Pneumonia (HAP). Hospital-Acquired Pneumonia is pneumonia that occurs after 48 hours the patient is hospitalized. The main therapeutic principle of HAP is the use of antibiotics. The purpose of this study was to determine the rationality of the use of empirical antibiotics in inpatients adult HAP patients at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta and know the correlation of the rationality of the use of empirical antibiotics on clinical outcomes in patients. The design of this study was cross sectional with data collection was done retrospectively and analyzed descriptively. Retrieval of data in this study is to trace the patient's medical record in the period December 2018 to January 2019 with the existing population of 58 patients. In this case Gyssen flow chart is used as a tool to determine the rationality of antibiotic use. Data analysis was performed using the Chi-Square statistical test. The results showed that of the 51 patients who met the inclusion criteria, there were 58.8% male patients and 41.2% female patients with a predominantly 56-64 age group of 35.5%. There were 56 cases of antibiotic use that were analyzed using the Gyssen flow chart. From the analysis results, there were irrational use of antibiotics in 67.9% of cases with distribution in category V (14.3%), IV A (42.9%), III B (1.8%), and II A (8 , 9%). Meanwhile, 32.1% were cases with rational use of antibiotics. The results of the analysis of the correlation of antibiotic rationality to clinical outcomes is that there is correlation due to the calculated P value at 0.012 (P<0.05).

Kata Kunci : HAP, antibiotik empirik, rasionalitas, Gyssens, outcome klinik

  1. S1-2020-397236-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397236-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397236-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397236-title.pdf