Laporkan Masalah

Uji Deteksi Formalin pada Ikan Asin menggunakan Alat Tes Kit Quantofix di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta

SALSABILA MEITIANA, Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P.

2020 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Ikan merupakan sumber protein hewani bagi manusia dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan perlu dilakukan pengawetan dikarenakan sifatnya yang mudah membusuk. Salah satu teknik pengawetan ikan yaitu penggaraman sehingga menjadi ikan asin. Namun sering ditemukan penggunaan bahan berbahaya formalin yang digunakan untuk preservasi ikan. Pemanfaatan formalin untuk bahan presevasi ikan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melakukan pengambilan sampel rutin ke pasar sebagai upaya pengawasan penggunaan bahan berbahaya formalin pada ikan asin. Pengujian untuk mendeteksi formalin dilakukan di Laboratorium Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Metode pengujian yaitu metode uji kuantitatif formalin menggunakan alat tes kit Quantofix. Quantofix merupakan merk dagang dari perusahaan Macherey-Nagel Jerman. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui deteksi formalin pada ikan asin dan mengetahui persentase hasil positif formalin pada ikan asin Periode Tahun 2019. Berdasarkan pengujian formalin selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) sampel ikan asin peda, layur, pethek, rese, jambal dan teri tawar di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta menunjukkan hasil negatif sedangkan berdasarkan data rekapitulasi hasil pemeriksaan formalin pada Periode Tahun 2019, bulan dengan persentase hasil positif pemeriksaan formalin tertinggi yaitu bulan Oktober dengan persentase 14,44%, sedangkan pasar dengan persentase hasil positif mengandung formalin tertinggi yaitu pasar Kranggan dengan persentase 21,92%.

Fish is source of animal protein for humans and widely consumed by the people. Fish need to be preserved because it is easy to rot. One of fish preservation technique is salting so it becomes salted fish. But often found harmful ingredients to preserve fish. Using formalin for preserving fish is very harmful to human health. Supervision of the use formalin in salted fish in Yogyakarta by conducting routine monitoring by Department of Agriculture and Food for sampling. Testing to detect formalin is carried out in veterinary public health laboratory Department of Agriculture and Food. The testing method is formalin quantitative test method using a Quantofix test kit. Quantofix is a trademark of the Macherey-Nagel German company. Aim of the study was to determine the detection formalin in salted fish and the percentage of positive results containing formalin in salted fish in the 2019 period. Based on formalin testing during Field Work Practice (PKL) salted fish sample peda, layur, pethek, rese, jambal and teri tawar from Giwangan Market show negative results, whereas based on recapitulation data on the results of formalin examination in the 2019 period the highest percentage of positive results containing formalin in October was 14,44%, while the market with the highest percentage of positive result containing formalin was the Kranggan market with a percentage of 21,92%.

Kata Kunci : ikan asin, uji formalin, Quantofix, pengawet, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta

  1. D3-2020-410934-abstract.pdf  
  2. D3-2020-410934-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-410934-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-410934-title.pdf