Karakteristik Skoria, Pumis, dan Andesit Gunung Kelud di Sabo Dam Kali Putih untuk Bahan Baku Beton Ringan
ELISABETH IRINE P, Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D., IPU.
2020 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGIBeton ringan merupakan salah satu inovasi dari beton konvensional dengan keunggulan berat jenis lebih ringan tanpa mengurangi kualitas kekuatannya menggunakan bahan baku berupa material vulkanik. Beberapa bahan baku untuk beton ringan tersebut memanfaatkan material vulkanik dari Gunung Kelud, Jawa Timur. Pemanfaatan material vulkanik Gunung Kelud sebagai bahan baku pembuatan beton ringan telah dilakukan oleh Dr.rer.nat. Arief Rahmansyah, Dosen Teknik Sipil Universitas Brawijaya (komunikasi pribadi, 2019) menggunakan material skoria, pumis, dan andesit di sekitar Sabo Dam Kali Putih, Blitar, Jawa Timur. Beton ringan yang terbentuk tersebut telah diuji kuat tekan dan berat jenisnya namun belum diketahui karakteristik mineralogi maupun fisik dari pumis, skoria, dan andesit yang digunakan sebagai bahan baku, padahal karakteristik bahan baku dapat memengaruhi kualitas beton ringan yang dihasilkan (Tjokrodimuljo, 2015). Untuk mengetahui karakteristik mineralogi, dilakukan analisis petrografi dan Scanning Electron Microscopy sedangkan uji daya serap air, berat jenis, tingkat keausan, dan kuat tekan dilakukan guna mengetahui karakterisik fisik dari skoria, pumis, dan andesit. Hasil analisis mineralogi menunjukkan bahwa skoria, pumis, dan andesit didominasi oleh plagioklas, gelas vulkanik, dan void. Analisis fisik menunjukkan skoria memiliki berat jenis dan kuat tekan terendah sedangkan andesit memiliki berat jenis dan kuat tekan tertinggi. Kehadiran plagioklas dalam skoria, pumis, dan andesit dapat meningkatkan kuat tekan dan berat jenis sedangkan void dapat menurunkan kuat tekan dan berat jenis beton ringan, gelas vulkanik dianggap tidak berpengaruh signifikan. Berat jenis dan kuat tekan skoria, pumis, dan andesit tidak selalu berpengaruh linier terhadap berat jenis dan kuat tekan beton ringan yang terbentuk sehingga perlu diperhatikan faktor lain seperti volume semen dan agregat yang digunakan dalam pembuatan beton ringan. Berdasarkan hasil analisis petrografi dan fisik, pumis direkomendasikan sebagai bahan baku beton ringan yang optimal untuk menghasilkan kuat tekan tinggi dengan berat jenis rendah.
Lightweighted concrete is an innovation of conventional concrete which has lower spcific gravity composed by volcanic materials from Kelud Mountain, East Java. The lightweighted concrete was composed by Dr.rer.nat. Arief Rahmansyah, Civil Engineering lecturer in Universitas Brawijaya (personal communication, 2019) used scoria, pumice, and andesite in Kali Putih Check Dam, Blitar, East Java. Formed lightweight concretes had been tested for specific gravity and compressive strenght but mineralogical and physical characteristics of scoria, pumice, and andesite as aggregate components have not been tested yet, whereas it can affect the quality of lightweight concretes (Tjokrodimuljo, 2015). Petrographic and Scanning Electron Microscopy analysis are examined to know mineralogical characteristic besides water absorption test, specific gravity, specific wear rate, while compressive strenght are examined to get data of physical characteristics of scoria, pumice, and andesite. Mineralogical characteristics indicate that plagioclase, volcanic glass, and void are dominantly found in scoria, pumice, and andesite. Physical characteristics show that scoria has lowest specific gravity and compressive strenght while andesite has the highest one. Plagioclase in scoria, pumice, and andesite can increase compressive strenght and specific gravity of lightweight concrete otherwise void decrease them. Volcanic glass in scoria, pumice, and andesite is not affect significantly. Specific gravity and compressive strenght of scoria, pumice, and andesite do not affect linearly to specific gravity and compressive strenght of lightweight concrete so volume of cement and aggregates are important to be considered. Based on petrographic and physical analysis, pumice is recommended as optimum lightweight aggregate which produce high compressive strenght with low specific gravity.
Kata Kunci : Skoria, pumis, andesit, Gunung Kelud, beton ringan