Pengaruh Guncangan Harga Minyak Dunia terhadap Output, Inflasi dan Variabel Moneter di Indonesia
NURRIZQI HARTINA Y, Sekar Utami Setiastuti, S.E., M.Sc., Ph.D.
2020 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIPenelitian ini menganalisis bagaimana guncangan harga minyak dunia dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan variabel moneter di Indonesia, dan juga mengestimasi kontribusi guncangan tersebut terhadap variabel yang digunakan didalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data dari bulan Juli 2005 sampai bulan Desember 2019 dengan proksi pertumbuhan ekonomi adalah Industrial Production Index (IPI), tingkat inflasi adalan Consumer Price Index (CPI), variabel moneter adalah tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar. Menggunakan model Structural Vector Error Correction Model (SVECM) dengan mempertimbangkan restriksi jangka panjang dan kontemporer. Hasil penelitian ini menemukan bahwa guncangan harga minya dunia menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga menaikkan inflasi yang selanjutnya direspon oleh Bank Indonesia dengan cara menaikkan tingkat suku bunga guna mengatasi kenaikan inflasi, yang selanjutnya menyebabkan jumlah uang beredar turun akibat kenaikan suku bunga dan selanjutnya menyebabkan mata uang rupiah terdepresiasi terhadap dollar US. Sedangkan kontribusi variasi guncangan harga minyak dunia terhadap kesalahan prakiraan variabel CPI yang memproksikan tingkat inflasi cukup besar dibandingkan variabel lainnya yang ada didalam penelitian ini.
This research aims to analyze how world oil price shock can affect economic growth, inflation rate, and monetary variables in Indonesia, and also estimates the contribution of world oil price shock to the variables in this study. The data used in this study are ranging from July 2005 until December 2019 with the proxy of economic growth is the Industrial Production Index (IPI), inflation rate is the Consumer Price Index (CPI), and the monetary variables are interest rate and money demand. Based on Structural Vector Error Correction Model (SVECM) model with long-term and contemporary restrictions. The result of this study found world oil price shocks caused economic growth in Indonesia decline, inflation rate increase, and interest rate increasingly responded by Bank Indonesia to handle inflation rate. Money demand is decline because interest rate increase. And Rupiah depreciate against the US Dollar. While the contribution of variations in world oil price shock to the forecast error of the CPI variable is quite large compared to other variables in this study.
Kata Kunci : guncangan harga minyak dunia, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, nilai tukar, kebijakan moneter, Structural Vector Error Correction Model (SVECM)