Laporkan Masalah

CAMPUR KODE DALAM SIARAN BERITA "POJOK KAMPUNG" JTV SURABAYA (ANALISIS SOSIOLINGUISTIK)

DHELA TRI AGUSTINA, Dr. Sulistyowati, M.Hum.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Pojok Kampung merupakan kanal siaran berita bagian dari program Televisi JTV Surabaya yang menyiarkan berita lokal dan nasional. Bahasa yang digunakan dalam Pojok Kampung didominasi oleh bahasa Jawa dialek Surabaya, serta diselingi istilah-istilah serapan bahasa lain. Keterbatasan bahasa Jawa dialek Surabaya dalam mengekspresikan sesuatu menyebabkan adanya istilah serapan bahasa lain maupun istilah yang diciptakan sendiri oleh pihak JTV. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor serta bentuk campur kode yang muncul dalam Pojok Kampung. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode dan teknik yang digunakan yakni metode simak libat cakap dan wawancara. Dipilih tujuh video siaran berita Pojok Kampung, kemudian ditranskrip serta dianalisis. Data hasil analisis didukung dengan data wawancara terhadap penyiar beserta tim redaksi kanal Pojok Kampung JTV. Hasil penelitian menunjukan adanya campur kode dalam penyiaran berita kanal Pojok Kampung. Campur kode yang ada dalam penyiaran berita kanal Pojok Kampung disebabkan oleh faktor eksternal serta faktor internal. Faktor eksternal yang dimaksud yakni faktor profesi yang terdiri dari faktor latar belakang sosial, faktor latar belakang pendidikan, dan faktor prestise. Pada faktor eksternal, faktor prestise sangat mendominasi. Pada faktor internal, ditemukan beberapa bentuk campur kode yakni bentuk kata, frasa, dan bentuk baster. Faktor internal didominasi oleh keterbatasan bahasa Jawa dialek Surabaya dalam mengekspresikan istilah tertentu.

Pojok Kampung is a news broadcast channel part of the JTV Television program Surabaya that broadcasts local and national news. The language used in Pojok Kampung is dominated by Javanese Surabaya dialect, and interspersed with other language absorption terms. The limitations of the Javanese Surabaya dialect in expressing something cause the existence of terms of absorption of other languages as well as terms that were coined by JTV. This study aims to describe the factors and forms of code mixing that appear in the Village Corner. To achieve these objectives, the methods and techniques used are the method of conversing and interviewing. Selected seven video news broadcasts Pojok Kampung, then transcribed and analyzed. Data from the analysis were supported by interviews with the announcer and the editorial team of the Pojok Kampung JTV channel. The results showed a mixed code in broadcasting Pojok Kampung channel news. The code mix in broadcasting Pojok Kampung channel news is caused by external and internal factors. The external factors in question are professional factors consisting of social background factors, educational background factors, and prestige factors. On external factors, the prestige factor is very dominating. In internal factors, several forms of code mixing are found, namely the form of words, phrases and baster forms. Internal factors are dominated by the limitations of the Javanese Surabaya dialect in expressing certain terms.

Kata Kunci : Pojok Kampung, Code Mixing, Code Mixing form, Surabayan dialect

  1. S1-2020-365288-abstract.pdf  
  2. S1-2020-365288-tableofcontent.pdf  
  3. S1-2020-365288-title.pdf  
  4. S1-2020-365299-bibliography.pdf