Laporkan Masalah

PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KELOMPOK TANI HUTAN KEMASYARAKATAN SIDOMULYO III DESA GIRISUKO KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ALIFA RAHMA FITRIAN, Wiyono, S.Hut., M.Si

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Perhutanan sosial memiliki beberapa skema, salah satunya adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm). Salah satu usaha yang dapat dikembangkan di areal HKm dengan status kawasan hutan lindung adalah jasa lingkungan berupa ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) aspek-aspek pengelolaan ekowisata; 2) mengetahui persepsi pengunjung ekowisata; 3) merumuskan strategi pengelolaan ekowisata. Penelitian ini dilakukan di pengusahaan ekowisata Watu Payung oleh Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) Sido Mulyo III di Desa Girisuko Panggang Gunungkidul. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai Mei 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, focus group discussion, dan kuisioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menjukkan bahwa ekowisata Watu Payung telah dikelola oleh KTHKm Sidomulyo III berdasarkan tiga aspek yaitu kelola kelembagaan, kelola kawasan, dan kelola usaha. Penilaian pengunjung terhadap daya tarik wisata, akses wisata dan fasilitas wisata Watu Payung adalah 71,70 yang berarti sedang. Strategi utama yang direkomendasikan untuk pengembangan pengelolaan ekowisata Watu Payung berdasarkan hasil analisis SWOT adalah dengan membuat spot foto baru dan mengintegrasikan ekowisata dengan atraksi seni dan budaya lokal.

Social forestry has several schemes, one of which is Community Forestry (HKm). One of the businesses that can be developed in the HKm area with protected forest area status is environmental services in the form of ecotourism. This research aims to determine:1) aspects of ecotourism management; 2) knowing the perception of ecotourism visitors;3) formulate an ecotourism management strategy. This research was conducted in the ecotourism management of Watu Payung by the Sido Mulyo III Community Forest Farmer Group (KTHKm) in Girisuko Panggang Village, Gunungkidul Regency. The study was conducted in October 2019 to May 2020. The method used in this study is the mix method. Data is collected through in-depth interviews, focus group discussions, and questionnaires. The data obtained were then analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the research shows that Watu Payung ecotourism has been managed by KTHKm Sidomulyo III based on three aspects, namely institutional management, area management, and business management. The assessment of visitors to tourist attractions, tourist access and Watu Payung tourist facilities is 71.70, which means it is moderate. The main strategy recommended for the development of Watu Payung ecotourism management based on the results of the SWOT analysis is to create new photo spots and integrate ecotourism with local arts and cultural attractions.

Kata Kunci : Ekowisata, Hutan Kemasyarakatan

  1. D3-2020-415661-abstract.pdf  
  2. D3-2020-415661-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-415661-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-415661-title.pdf