Laporkan Masalah

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGUSAHAAN MINYAK KAYU PUTIH SKALA KECIL OLEH LMDH DADI MAKMUR DESA UJUNGMANIK KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP

BRUNANDYS NURUL N, Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Minyak kayu putih adalah contoh manfaat langsung produk hutan non kayu yang termasuk dalam jenis minyak atsiri yang diperoleh dari proses penyulingan bagian tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) baik daun maupun ranting. Pengolahan tanaman kayu putih di Jawa merupakan tanggung jawab Perhutani sebagai perusahaan yang berperan besar dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hutan. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah Perhutani mendirikan pabrik penyulingan dan bekerjasama dengan LMDH di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kerjasama antara Perum Perhutani dengan LMDH dan mengetahui keuntungan LMDH. Penelitian dilaksanakan di LMDH Dadi Makmur Desa Ujungmanik Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap dan KPH Banyumas Barat. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dan pengolahan data. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan KPH Banyumas Barat memiliki tugas dan kewajiban untuk menyediakan lahan tanaman kayu putih dan menyediakan bahan baku produksi sedangkan LMDH Dadi Makmur memiliki tugas dan kewajiban melakukan kegiatan penyulingan sampai menjadi minyak kayu putih. Kegiatan penyulingan yang dilakukan oleh LMDH Dadi Makmur selama 4 bulan dari bulan September sampai bulan Desember 2019 memerlukan biaya produksi sebesar Rp 483.934.524,70 dan pendapatan sebesar Rp 1.530.302.400,00 sehingga memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.046.367.875,30 dengan produksi minyak kayu putih 4.791 kilogram dari 747.021 kilogram daun kayu putih.

Cajuputi oil is an non wood forest product from the distillation process of the cajuputi trees (Melaleuca cajuputi) both the leaves and branches.The processing of cajuputi oil in Java is the responsibility of Perhutani as a company that plays a big role to optimize the utilization of forest resources. One of responsibility is established distillation plant and cooperate with Forest Farmer Group (LMDH) around the forest. This research aims to identify the cooperative mechanisms between Perum Perhutani and LMDH and calculate the profitability of LMDH. The study was conducted in LMDH Dadi Makmur in Ujungmanik Village Kawunganten Sub-District Cilacap District. Data collection are carried out with interviews to the key person.The type of data used is quantitative and the data source used is secondary data.The results showed KPH of West Banyumas had obligation to provide the land for cajuputi trees and provide the production of raw materials while LMDH Dadi Makmur obligation to process cajuput trees to oil by distillation The production cost of cajuputi oil by LMDH Dadi Makmur for 4 months from September to December 2019 IDR 483,934,524.70 and total revenues IDR 1,530,302,400.00 so that the profit from this production is IDR 1,046,367,875.30 with the production of cajuput oil 4,791 kilograms from 747,021 kilograms cajuput leaves.

Kata Kunci : Analisis biaya, keuntungan, mekanisme kerjasama, minyak kayu putih/cost analysis, profits, cooperation mechanisms, cajuput oil

  1. D3-2020-401387-abstract.pdf  
  2. D3-2020-401387-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-401387-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-401387-title.pdf