Laporkan Masalah

Pengaruh Struktur Ruang Wilayah terhadap Perkembangan Desa (Studi Kasus Kabupaten Wonosobo)

LINA LATIFATULWILDA, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kesenjangan pembangunan pada kawasan perdesaan dan perkotaan menjadi salah satu permasalahan dalam pembangunan wilayah. Perdesaan kerap kali menjadi bagian yang tersisihkan dalam pembangunan wilayah karena ketertinggalan berbagai sumber daya dan adanya penyerapan sumber daya menuju perkotaan yang berkaibat adanya backwash effect. Dalam hubungan yang positif yang saling menguntungkan, area-area perkotaan sebagai pusat kegiatan wilayah seharusnya mampu memberikan trickle down effect terhadap perdesaan atas keuntungan yang diambilnya dari sumber daya perdesaan. Interaksi yang terjadi antara perdesaan dan perkotaan dapat dijelaskan melalui instrument penataan ruang, yaitu struktur ruang. Struktur ruang wilayah diharapkan mampu mengokomodai perkembangan wilayah melalui fasilitas. Interaksi saling menguntungkan antar berbagai hierarki simpul dengan area layanan dibelakanganya (hinterland). Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bagaimana struktur ruang wilayah secara umum berkontrubusi kepada ekonomi wilayah. Penelitian tersebut diantaranya telah dijelaskan oleh Rondinelli dan Ruddle (1978), Rustiadi (2009), Rondinelli (1983) Tarigan (2003), Douglass (1998), Tacoli (2004) dan Pramono dan Suminar (2019). Namun belum menjelaskan bagaimana setiap komponen berpengaruh terhadap konteks tertentu. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana pengaruh setiap komponen struktur ruang terhadap perkembangan desa. Komponen tersebut terdiri atas sistem perkotaan (PKW, PKL, PPK, PPL) dan hierarki jaringan jalan (kolektor, lokal, dan lingkungan). Analisis pada penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode analisis spasial-kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistika. Teknik yang digunakan diantaranya adalah overlay, kernel density, Euclidean distance, regresi, korelasi, Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA).Hasil penelitian membuktikan bahwa keberadaan dan lokasi PKW yang memfasilitasi relasi eksternal memiliki kontribusi pengaruh terbesar. Sementara area PKL menjadi simpul relasi antar bagian wilayah dalam kabupaten ternyata tidak (belum) berpengaruh terhadap perkembangan desa. Justru PPK yang menfasilitasi relasi antar desa dalam bagian wilayah dan PPL yang memfasilitasi antar masyarakat dalam unit komunitas kecamatan memiliki berpengaruh terhadap perkembangan desa meskipun dalam derajat yang rendah. Sementara itu pada komponen jaringan, jalan kolektor sebagai kelas jaringan jalan tertinggi di Kabupaten Wonosobo yang menghubungkannya dengan wilayah dan kabupaten/kota disekitarnya ternyata menjadi komponen jaringan yang paling berpengaruh terhadap perkembanagn desa secara luas. Dalam korelasinya, variabel infrastruktur desa dan variabel transportasi desa adalah variabel dengan korelasi yang paling besar dengan masing-maasing komponen struktur ruang wilayah.

Development disparity in rural and urban areas is one of the problems in regional development. Rural areas often become an excluded part of regional development because of the underdevelopment of various resources and the absorption of resources towards urban areas which is characterized by a backwash effect. In a positive relationship that is mutually beneficial, urban areas as centers of regional activity should be able to provide a trickle-down effect on rural areas for the benefits they take from rural resources. The interaction that occurs between rural and urban areas in the region can be explained through one of the spatial planning instruments, namely regional spatial structure. The regional spatial structure is expected to be able to accommodate regional development through facilities. Mutually beneficial interaction between various node hierarchies with the service area behind (hinterland). Several previous studies have explained how the regional spatial structure in general is contributing to the regional economy. These studies have been described by Rondinelli and Ruddle (1978), Rustiadi (2009), Rondinelli (1983) Tarigan (2003), Douglass (1998), Tacoli (2004) and Pramono and Suminar (2019). But not yet explain separately which component parts are more influential in a particular context. This study tries to explain how the influence of each component of spatial structure on village development. The component consists of the urban system (PKW, PKL, PPK, PPL) and the hierarchy of the road network (collectors, local, and environment). The analysis in this study uses a deductive approach with spatial-quantitative analysis methods that use statistical calculations. Techniques used include overlay, kernel density, Euclidean distance, regression, correlation, Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA). The results of the study prove that the existence and location of PKW that facilitate external relations have the greatest influence contribution to the development of the village at large. While the PKL area based on the representation of its facilities became a node of relations between parts of the region within the district apparently did not (not yet) affect the development of the village. It is precisely PPK which facilitates inter-village relations within the region and PPL which facilitates inter-community relations within the sub-district community unit has an influence on village development even with a low degree. Meanwhile in the network component, the collector road as the highest class of road network in Wonosobo Regency that connects it with the surrounding regions and districts / cities turns out to be the most influential component of the network to the development of the village at large. In its correlation, the village infrastructure variable and the village transportation variable are the variables with the greatest correlation with each component of the spatial structure.

Kata Kunci : Struktur Ruang Wilayah, Perkembangan Desa, Pengaruh, Wonosobo, Indonesia

  1. S1-2020-399846-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399846-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399846-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399846-title.pdf