Laporkan Masalah

EVALUASI PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI KELOMPOK TANI HUTAN NGUDI MAKMUR DESA PACAREJO KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL

SEKAR SARI MELATI A, Wiyono, S.Hut., M.Si

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu bentuk skema dari program perhutanan sosial. Program hutan kemasyarakatan bertujuan untuk meningkatkan kelestarian sumberdaya hutan dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan HKm berdasarkan aspek kelola kelembagaan, kelola kawasan, dan kelola usaha. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) Ngudi Makmur, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian yang dibuat oleh LSM Shorea yang merupakan fasilitator program HKm di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi lapangan, wawancara mendalam, focus group discussion, kuisioner dan verifikasi dokumen.Analisis data dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil akhir penilaian pengelolaan HKm diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu baik, sedang, dan buruk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan HKm di KTHKm Ngudi Makmur masuk kategori baik, dengan total nilai 426,7, atau dengan persentase 85,34%. Hal itu artinya KTHKm Ngudi Makmur sudah berhasil menjaga kelestarian dan memanfaatkan sumberdaya hutan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Community forestry (HKm) is one of the schemes of social forestry program. The community Forestry program aims to improve forest sustainability and also the welfare of the community by utilizing forest resources. This study aims to evaluate the management of HKm based on aspects of institutional management, area management, and business management. The study was conducted at the Ngudi Makmur Community Forest Farmer Group (KTHKm), at Pacarejo Village, Semanu District, Gunungkidul Regency. The evaluation was carried out using an assessment instrument made by the NGO Shorea which is a facilitator of the HKm program in the Special Region of Yogyakarta. Data was collected by fields observation, in-depth interviews, focus group discussions, questionnaires, and document verification. Data analysis was carried out by means of qualitative and quantitative approaches. The final results of the HKm management assessment are classified into three categories: good, moderate, and bad. The results showed that the management of HKm in KTHKM Ngudi Makmur was categorized as good, with a total score 426.7 or with a percentage of 85.34%. This means that KTHKm Ngudi Makmur has succeeded in preserving and utilizing forest resources sustainably to improve community welfare.

Kata Kunci : Evaluasi, Hutan Kemasyarakatan (HKm), Gunungkidul

  1. D3-2020-411018-abstract.pdf  
  2. D3-2020-411018-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-411018-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-411018-title.pdf