PERSEPSI PASIEN DI MIDDLE AND LOW INCOME COUNTRY TERHADAP OBAT GENERIK DAN KONFIRMASI KUALITAS FISIKNYA

SHAQUILLA TARISA N, apt. Hardika Aditama, M.Sc.; Dr. apt. Adhyatmika, M. Biotech.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Obat generik mempunyai harga yang murah sehingga kualitas obat generik perlu dipertanyakan. Persepsi pasien terhadap kualitas obat generik dinilai masih buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi pasien terhadap obat generik di middle and low income country serta menganalisis kualitas fisik obat generik. Penelitian ini merupakan narrative review artikel tentang persepsi pasien terhadap obat generik yang dilakukan di middle and low income country. Pengujian kualitas obat generik dengan parameter fisik tablet yaitu keseragaman sediaan, ketebalan tablet, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, disolusi, dan waktu hancur. Hasil dari penelitian ini adalah pasien di middle and low country mempunyai pendapat yang bercampur antara positif dan negatif terhadap obat generik. Faktor yang mempengaruhi persepsi pasien terhadap obat generik adalah harga pengobatan, tingkat pengetahuan pasien terhadap obat generik, dan peran dokter dan/atau apoteker dalam peresepan obat generik. Selanjutnya, hasil dari uji penelitian adalah kualitas fisik obat generik dari BPJS dan kualitas obat generik umum telah memenuhi persyaratan kualitas fisik obat yang baik. Kualitas fisik obat generik tidak mempengaruhi persepsi pasien terhadap obat generik.

Generic drugs is lower in cost than branded drugs, thus its quality needs to be confirmed. Patients still have bad perceptions towards generic drugs. The aims of this study are to identify patient's perception towards generic drugs in middle and low income country and to analyze quality of generic drugs. This study is a narrative review about patient's perception towards generic drugs in middle and low income country. Quality of generic drugs was then determined with uniformity test, hardness test, friability test, dissolution test, and disintegration test. The result of this study showed patients in middle and low income country have mixed perceptions between positive and negative about generic drugs. Factors that may influence patient's perceptions are the prices of their medication, patient's knowledge about generic drugs, and the role of physicians and pharmacists in drugs prescribing. Furthermore, results from our experimental study showed that both BPJS-covered and non-covered drugs met the quality standards set by the national compendia. This finding suggests that the intrinsic quality should not be the reason that affect the patients' perceptions about their experience of using the drug in the medication.

Kata Kunci : obat generik, persepsi pasien, kualitas