Laporkan Masalah

Analisis Manajemen Pengelolaan Vaksin dan Injeksi di Puskesmas Kabupaten Sleman Bagian Selatan

FARRAS TALITHA O, apt. Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Pengelolaan vaksin dan injeksi di puskesmas sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Vaksin dan injeksi membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaannya untuk menjamin kualitas sediaannya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang manajemen pengelolaan vaksin dan injeksi serta mengukur tingkat pengetahuan apoteker dalam pengelolaan vaksin dan injeksi di Puskesmas Kabubaten Sleman bagian selatan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kabupaten Sleman bagian selatan pada bulan Januari-Februari 2020. Subjek penelitian ini terdiri dari enam Puskesmas di Kabupaten Sleman bagian selatan. Data dikumpulkan dengan observasi langsung, wawancara, dan pengisian kuesioner oleh apoteker. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis secara statistik berupa presentase dan data kualitatif disajikan dalam bentuk narasi. Pengelolaan vaksin dan injeksi di Puskesmas Kabupaten Sleman bagian selatan masih kurang baik. Terdapat puskesmas yang tidak merencanakan injeksi kegawatdaruratan, tidak mencatat suhu vaksin saat libur, tidak memberikan jarak antar kotak vaksin, ruang obat tidak mempunyai ventilasi, menyimpan injeksi dengan bahan selain obat, tidak tersedia higrometer di ruangan obat, dan tidak menyusun injeksi secara alfabetis, sistem FEFO maupun FIFO. Selain itu, ketersediaan vaksin dan injeksi kedaluwarsa ditemukan hampir di semua puskesmas. Namun, praktik distribusi vaksin dan injeksi sudah dalam kategori baik. Pengetahuan apoteker dalam pengelolaan vaksin dan injeksi masih kurang baik dengan rata-rata nilai kuesioner yaitu 73,8 (<75). Pengetahuan apoteker mengenai aspek penyimpanan sudah baik. Namun, pengetahuan apoteker dalam aspek perencanaan, pengendalian sediaan dan distribusi masih tergolong kurang baik dengan rata-rata nilai kuesioner pada aspek perencanaan sebesar 71,4 (<75) dan pada aspek pengendalian sediaan dan distribusi hanya sebesar 64,3 (<75).

Vaccine and injection management in primary health center are very important to improve the quality of health services for community. Vaccines and injections require special attention in their management to ensure quality. This study aims to provide an overview about vaccine and injection management and to measure the knowledge level of pharmacists about vaccine and injection management at the primary health center of South Sleman. This study was an observational study with cross-sectional study design. This research was conducted in January-February 2020. Subjects in this study consisted of six primary health centers of South Sleman District. Data collected by direct observation, interviews, and filling out the questionnaire by the pharmacist. Data collected in the form of quantitative and qualitative data. Quantitative data were analyzed statistically in percentages and qualitative data were presented in narrative form. Vaccine and injection management in primary health center of South Sleman District is poor. There were primary health centers which did not do some qualifications such as planing emergency injections, recording vaccine temperatures during holidays, providing space between vaccine boxes, providing ventilation in the medicine room, separating injections storing with other materials, providing hygrometer in the medicine room, and arranging injection with alphabetical, FEFO or FIFO orders. In addition, expired vaccine and injection are still found in almost all primary health centers. However, the practice of vaccine and injection distribution is already in the good category. Pharmacist�s knowledge in vaccine and injection management is poor with average questionnaire value of 73,8 (<75). Pharmacist's knowledge about vaccine and injection storage is good. However, the pharmacist's knowledge in the aspects of planning, inventory control and distribution is still relatively poor with an average questionnaire value in the planning aspect of 71.4 (<75) and in the aspects of inventory control and distribution of 64.3 (<75).

Kata Kunci : pengelolaan vaksin, pengelolaan injeksi, tingkat pengetahuan apoteker, puskesmas

  1. S1-2020-397264-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397264-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397264-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397264-title.pdf