Digital Creative Hub di Kota Malang dengan Pendekatan Desain Biofilik
RAKA DIAN SAPUTRA, Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTURDewasa ini, manusia dihadapkan pada era perubahan dan pergeseran teknologi yang amat cepat. Fenomena yang dinamakan sebagai Revolusi Industri 4.0 memaksa para individu yang terlibat didalamnya untuk senantiasa beradaptasi dan berinovasi. Salah satu dampak yang diakibatkan adalah terjadinya era disrupsi yang seakan mengancam berbagai sektor pekerjaan akibat proses otomasi teknologi. Ancaman pengangguran dan bonus demografi tersebut dapat dilihat sebagai potensi bagi sektor industri kreatif di Indonesia untuk berkembang dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah maupun nasional. Salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat adalah sektor industri kreatif yang berbasis pada aspek digital, seperti aplikasi, permainan, desain grafis, serta film dan video. Kota Malang di Jawa Timur adalah salah satu kota yang telah diproyeksikan untuk menjadi Kota Kreatif dengan menggunakan subsektor industri kreatif digital sebagai subsektor unggulannya. Dibutuhkan suatu pusat aktivitas industri kreatif digital yang mampu mewadahi kebutuhan para pelaku industri kreatif untuk mengembangkan usaha mereka, serta menjadi sarana edukasi dan pengenalan bagi masyarakat luas akan potensi industri kreatif digital yang ada, sekaligus meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh laju perkembangan teknologi itu sendiri.
Today, humans are faced with an era of rapid technological change and shift. The phenomenon called the Industrial Revolution 4.0 forced the individuals involved in it to constantly adapt and innovate. One of the impacts was the era of disruption that seemed to threaten various work sectors due to the process of technological automation. The threat of unemployment and demographic bonus can be seen as a potential for the creative industry sector in Indonesia to develop and become one of the backbones of the regional and national economy. One of the fastest growing sectors is the creative industry that based on digital aspects, such as applications, games, graphic design, film and video. Malang City in East Java is one of the cities that has been projected to become a Creative City by using the digital creative industry as its superior subsector. A digital creative industry center is needed to accommodate the needs of creative industry players to develop their businesses, as well as a means of education and recognition for the wider community so they could see the potential of the digital creative industries, while also minimizing the negative impacts caused by the pace of technological development itself.
Kata Kunci : Revolusi Industri 4.0, Digital Creative Hub, Industri Kreatif Digital, Pola Desain Biofilik, Pusat Aktivitas Kreatif