Laporkan Masalah

Variasi Dan Hubungan Fenetik Kultivar Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) Di Lereng Selatan Merapi Berdasarkan Penanda Molekuler PCR-ISSR

AGUM SUTRISNA, Prof. Dr. Purnomo, M. S.

2020 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Tanaman salak (Salacca zalacca (Gaertn.)Voss) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Indonesia yang telah banyak di budidayakan. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beraneka ragam kultivar salak yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Sleman. Penelitian tentang analisis fenetik tanaman salak dengan penanda molekuler ISSR belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui variasi karakter molekuler dan analisis fenetik tanaman salak berdasarkan penanda molekuler ISSR di Sleman, DIY. Sampel yang digunakan yaitu 10 kultivar salak yang diambil dari 2 lokasi yang berbeda yaitu Desa Merdikorejo, Sleman dan Desa Nglumut, Magelang. Pengambilan data molekuler dengan penanda ISSR dilakukan dari proses isolasi DNA dengan Genomic DNA Mini Kit (Plant), Polymerase Chain Reaction dengan 4 primer yaitu UBC 807, UBC 808, UBC 834 dan HB 8, dan dilanjutkan dengan proses elektroforesis. Berdasarkan pada hasil yang telah didapatkan variasi karakter molekuler sangat tinggi dengan nilai polimorfisme 85,7-100%. Dendogram menunjukkan terbentuknya tujuh klaster dengan pengelompokkan yang berbeda dan variabilitas genetik tanaman salak dengan nilai similaritas tertinggi yaitu 90,9%.

Snake fruit or salak (Salacca zalacca (Gaertn.)Voss) is a tropical plant originated from Indonesia that has been cultivated. One of the provinces in Indonesia which has a wide variety of salak cultivars is Yogyakarta Special Region, precisely in Sleman Regency. No research has been done on the phenetic analysis of zalacca plants with ISSR molecular markers. The purpose of this study is to determine the variation of molecular characters and phenetic analysis of salacca plants based on ISSR molecular markers in Sleman, DIY. The samples used were 10 salak cultivars taken from 2 different locations, namely Merdikorejo Village, Sleman and Nglumut Village, Magelang. Retrieval of molecular data with ISSR markers was carried out from the DNA isolation process with Genomic DNA Mini Kit (Plant), Polymerase Chain Reaction with 4 primers namely UBC 807, UBC 808, UBC 834 and HB 8, and continued with the electrophoresis process. Based on the results obtained, the molecular character variations are very high with a polymorphism value of 85.7-100%. Dendogram shows the formation of seven clusters with different grouping and genetic variability of salak plants with the highest similarity value that is 90.9%.

Kata Kunci : Salak (Salacca zalacca (Gaertn.)Voss), Molekuler, ISSR (Inter Simple Sequence Repeat), Kultivar

  1. S1-2020-396886-Abstrak dan Abstract.pdf  
  2. S1-2020-396886-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-396886-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-396886-title.pdf