KEMAMPUAN VERBAL AUTOPSI DALAM MENGETAHUI FAKTOR RISIKO PENYEBAB KEMATIAN TERKAIT PENYAKIT GAGAL GINJAL DI URBAN DAN RURAL PADA DAERAH SLEMAN, YOGYAKARTA
BERZELIUS FEBRI, dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.F., DFM; Dr. Dra. Suhartini, Apt., SU
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar belakang: Gagal ginjal saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dengan prevalensi dan insidensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia. Peningkatan tersebut seiring dengan karakteristik setiap pekerjaan, gaya hidup, tempat tinggal dan juga jenis kelamin. Penelitian ini membahas mengenai hubungan faktor risiko kematian akibat gagal ginjal dengan tempat tinggal subjek penelitian menggunakan metode verbal autopsi pada keluarga dan atau caregiver pasien yang meninggal karena gagal ginjal. Tujuan: untuk melihat kemampuan verbal oautopsi dalam mengetahui faktor risiko penyebab kematian terkait penyakit gagal ginjal pada daerah rural dan urban di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional, menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk daerah Sleman yang meninggal karena penyakit gagal ginjal yang telah didata oleh HDSS Sleman, dengan sampel sebesar 15 subjek. Perbedaan proporsi faktor risiko dianalisa menggunakan uji univariat Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 15 subjek yang meninggal akibat penyakit gagal ginjal yang di data dengan menggunakan verbal autopsi. Dari 15 subjek tersebut, terdiri dari 9 subjek bertempat tinggal di daerah urban dan 6 subjek di daeral rural. Proporsi terbesar untuk faktor risiko yang ditemukan secara berurutan adalah hipertensi, kadar gula darah tinggi, dan riwayat konsumsi alkohol. Pada analsisis yang dilakukan menggunakan uji univariat tidak didapatkan perbedaan proporsi yang bermakna antara faktor risiko dengan tempat tinggal rural dan urban (p >0,05). Kesimpulan: Verbal autopsi mampu mengetahui faktor risiko utama penyebab kematian akibat penyakit gagal ginjal. Pada uji univariat didapatkan perbedaan proporsi faktor risiko konsumsi alkohol, riwayat hipertensi dan kadar gula darah yang tinggi terhadap kematian akibat gagal ginjal di daerah rural dan urban di Kabupaten Sleman, namun tidak bermakna secara statistik.
Background: Kidney failure is currently one of the health problems that occur in the community with prevalence and incidence that continues to increase from year to year, especially in developing countries like Indonesia. Based on data collected by Riskesdas in 2013, the prevalence of kidney failure increases with the characteristics of each occupation, lifestyle, residence and also sex. This study discusses the relationship of risk factors for death due to kidney failure with the residence of the study subjects using the verbal autopsy method in the family and / or caregiver of patients who died of kidney failure. Objective: To see the ability of verbal autopsy in knowing risk factors for death related to kidney failure in rural and urban areas in Sleman, Yogyakarta. Method: This research was conducted using observational analytic methods with cross sectional design, using secondary data. The population in this study were residents of the Sleman area who died of kidney failure which was recorded by the Sleman HDSS, with a sample of 15 subjects. Results: In this study, there were 15 subjects who died from kidney failure that were successfully analyzed using verbal autopsy. Of the 15 subjects, consisting of 9 subjects residing in urban areas and 6 subjects in rural areas. the largest proportion of risk factors found if sorted from the most common are hypertension, high blood sugar levels, and a history of drinking alcohol. In the analysis carried out using the SPSS application, there was no significant difference in proportion between risk factors and rural and urban dwellings owned by the study subjects (p> 0.05). Conclusion: Verbal autopsy is able to find out the main risk factors causing death due to kidney failure. In the univariate test, there were differences in the proportion of risk factors for alcohol consumption, history of hypertension and high blood sugar levels for deaths due to kidney failure in rural and urban areas in Sleman Regency, but were not statistically significant.
Kata Kunci : Gagal ginjal, Verbal autopsi, faktor risik.