The Implementation of Electronic Parking Terminal Policy in Bandung City
NADIRA FADIYAH S, Agustinus Subarsono, M. Si, MA, Ph. D
2020 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKTerminal Parkir Elektronik (TPE) merupakan sebuah terobosan baru di bidang transportasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang muncul. TPE ini berfokus untuk meminimalisisr permasalahan retribusi liar yang terjadi di Kota Bandung, dan juga memperbaiki kondisi zona parkir Kota Bandung yang sudah semerawut. Maka dari itu, penelitian ini akan meneliti secara mendalam mengenai implementasi kebjiakan TPE ini dan juga faktor kritis lainnya yang dapat mempengaruhi implementasi TPE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memperoleh data. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Ada tiga jenis data yang dikumpulkan oleh penulis: wawancara, dokumentasi, dan juga observasi. Wawancara pada penelitian ini dilakukan bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Kota Bandung, juru parkir, dan juga pengguna jasa parkir di Kota Bandung di beberapa ruas jalan yaitu: Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gardu Jati, Jalan Astana Anyar, Jalan Diponegoro, Jalan Jamika, Jalan Cihampelas, Jalan Suniaraja, dan Jalan Veteran. Penelitian ini menggunakan teori mengenai indikator kinerja output yang dapat menentukan keberhasilan implementasi oleh Purwanto & Sulistyastuti (2012). Indikator yang digunakan untuk menilai implementasi dari TPE ini adalah indikator akses, indikator frekuensi, inidaktor akuntabilitas, indikator bias, dan indikator kesesuaian program dengan kebutuhan. Selanjutnya, penelitian ini juga menggunakan teori dari George C. Edward (1980) mengenai variable - variable yang dapat digunakan mengukur kesuksesan sebuah policy implementation dan variable - variable yang digunakan adalah variable komunikasi, sumber daya, dan disposisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi dari Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Kota Bandung ini masih belum optimal. Hal dapat dilihat dari masih rendahnya kesiapan pengguna jasa parkir yang dapat mempengaruhi mereka dalam meng-akses mesin parkir, dan juga mempengaruhi frekuensi pengguna jasa parkir dalam menggunakan mesin parkir. Selanjutnya, sosialisasi yang dilakukan Dishub Kota Bandung masih juga belum optimal, dan masih banyak peluang terjadinya pemungutan liar di lokasi perparkiran yang terdapat TPE karena opsi pembayaran yang hanya dapat dilakukan menggunakan kartu uang elektronik, sedangkan tidak semua pengguna jasa parkir memiliki kartu uang elektronik. Maka dari itu, saran yang ditawarkan dari penelitian ini yaitu: (1) memperbaiki pengelolaan social media dengan merekrut anak - anak muda yang mahir dalam pengaturan konten social media (2) meningkatkan fungsi pengawasan melalui evaluasi mingguan kepada juru parkir yang dirasa kurang dapat memenuhi tugasnya dilapangan dengan memaksimalkan adanya CC Room yang telah terintegrasi dengan dashboard Dishub Kota Bandung untuk memantau performa juru parkir tersebut, dan (3) membuat opsi pembayaran yang lebih beragam seperti misalnya menggunakan go-pay, DANA, OVO, Link Aja, dan juga dapat membayar secara tunai langsung kepada mesin.
The existence of the Electronic Parking Machine (e-parking) is a new breakthrough in the field of transportation carried out by the Bandung City Government to solve several problems that have arisen. This e-parking focuses on minimizing the problem of illegal retribution that occurs in the city of Bandung, and also improves the condition of the parking zone of the city of Bandung which is already chaotic. Therefore, this study will examine deeply about the implementation of this e-parking and also analyse the critical factors that influence it. This study uses qualitative research methods to obtain data. Furthermore, this research uses descriptive qualitative research type. There are three types of data collected by the author: interview, documentation, and also observation. Interview in this study were conducted with the Technical Implementation Unit of Department of Transportation of Bandung City, parking man, and also parking users in Bandung on several roads, namely: Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gardu Jati, Jalan Astana Anyar, Jalan Diponegoro, Jalan Jamika, Jalan Cihampelas, Jalan Suniaraja, and Jalan Veteran. This study uses a theory of output performance indicators that can determine the success of implementation by Purwanto & Sulistyastuti (2012). The indicators used to assess the implementation of this TPE are access indicators, frequency indicators, accountability indicators, bias indicators, and indicators of program compatibility with needs. Furthermore, this study also uses the theory of George C. Edward (1980) regarding variables that can be used to measure the success of a policy implementation. The variables used to assess the implementation of this TPE are communication variables, resource variables, and disposition variables. The results showed that the implementation of the Electronic Parking Machine in Bandung is still not optimal. This can be seen from the readiness of parking users that is still very low, which also affect them in accessing parking machines, and also affect the frequency of parking users in using parking machines. Moreover, the socialization carried out by the Bandung City Transportation Departmentis still not optimal, and there are still many opportunities for illegal parking fee collection in the parking locations that the e-parking are available, due to payment options which can only be done using an electronic money card, whereas not all parking users have an electronic money card. Therefore, the suggestions offered from this study are: (1) improving the management of social media by recruiting young people who are proficient in managing social media content (2) improving the function of supervision through weekly evaluations to the parking man who are seen unable to fulfill their duties in the field by maximizing the existence of CC Room that has been integrated with the dashboard of the Department of Transportation of Bandung City to monitor the performance of the parking man, and (3) making more diverse payment options such as using go-pay, DANA, OVO, Link Aja, and can also pay cash directly to the machine.
Kata Kunci : Implementation, Policy Implementation, Effectitiveness, Electronic Parking Terminal