Laporkan Masalah

Pusat Layanan dan Terapi untuk Anak Autis dengan Metode Desain Biofilik di Yogyakarta

ALIF FARICHA A, T. Yoyok Wahyu S., Prof. Ir., M.Eng.,Ph.D.,IPU. : Kadek Indira Diah Kardina, ST., MT.

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Setiap anak memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa anak yang memiliki perbedaan pada kondisi neurobiologisnya. Hal tersebut didiagnosis sebagai autisme. Di Indonesia, jumlah anak autis mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Prevalensi anak autis meningkat dari 1:1000 tiap kelahiran di awal tahun 2000, menjadi 1,68:1000 tiap kelahiran di tahun 2008. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah anak autis. Namun, peningkatan jumlah anak autis tidak dibersamai oleh meningkatnya jumlah fasilitas terapi untuk anak autis. Maka, perlu adanya penambahan fasilitas terapi untuk anak autis. Penambahan fasilitas ini bertujuan untuk memberikan perawatan terapi intensif untuk anak autis, mempersiapkan anakautis agar dapat menempuh pendidikan formal, dan memberikan persiapan mental bagi orang tua anak. Pusat Layanan dan Terapi Autisme dirancang menggunakan metode desain biofilik. Desain biofilik merupakan suatu konsep desain yang menghubungkan manusia, alam, dan arsitektur untuk meningkatkan kesejahteraan hidup penguna. Dengan metode tersebut, Pusat Layanan dan Terapi Autisme tidak hanya fasilitas terapi bagi anak autis, tetapi juga sebagai tempat meningkatkan kesejahteraan hidup anak autis dan pengguna lainnya baik secara fisik maupun mental.

Every child has different characteristics and uniqueness. However, some children have differences in their neurobiological conditions. They was diagnosed with autism. In Indonesia, the number of autistic children has increased significantly every year. The prevalence of autistic children has increased from 1: 1000 each delivery early 2000, to 1.68: 1000 for each delivery in 2008. Yogyakarta is one of the provinces in Indonesia which has experienced an increase in the number of autistic children. However, the increase in the number of children with autism is not matched by the increasing number of therapeutic facilities for autistic children. So, it is necessary to add therapeutic facilities for autistic children. The addition of these facilities aims to provide intensive therapeutic care for autistic children, prepare autistic children to be able to take formal education, and provide mental preparation for parents of children. The Autism Therapy and Service Center is designed using biophilic design methods. Biophilic design is a design concept that connects humans, nature, and architecture to improve the welfare of life of users. The Autism Therapy and Service Center is not only a therapeutic facility for autistic children but also a place to improve the well-being of autistic children and other users both physically and mentally.

Kata Kunci : autisme, pusat terapi, autis, biofilik

  1. S1-2020-394830-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394830-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394830-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394830-title.pdf