Laporkan Masalah

Evaluasi Prosedur Penerimaan Pajak Hotel Menggunakan Metode Lean Government (Studi Kasus Pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta)

CINTIYA, Rumiyati, S.E., M.Sc., CMA., CAPM., CAPF

2020 | Tugas Akhir | D3 AKUNTANSI

Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata termasuk dalam sektor perhotelan karena dekat dengan Kota Yogyakarta dan memiliki banyak perguruan tinggi. Potensi ini perlu disesuaikan dengan mengevaluasi prosedur penerimaan pajak hotel yang diselenggarakan BKAD Kabupaten Sleman menggunakan pendekatan lean government agar beroperasi secara optimal. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan yang terjadi pada area kerja. Evaluasi dilakukan dengan metode process walk through dengan peninjauan pemborosan DOWNTIME yang terdiri dari defect, over production, waiting, non-utilizing skills, transportation, inventory, motion, dan excess processing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pemberian kuisioner. Berdasarkan evaluasi ditemukan 6 pemborosan dari total 8 pemborosan. Hal ini menandakan BKAD Kabupaten Sleman perlu melakukan perbaikan dalam proses pelayanan. Rekomendasi yang diberikan adalah memperbarui Standar Operasional Prosedur (SOP), sosialisasi dokumen pelengkap perpajakan, perbaikan tata letak ruangan, melakukan upaya preventif dalam birokrasi persetujuan dokumen, membuat standar jumlah dokumen yang dibundel, dan bekerja sama dengan Badan Perizinan Usaha untuk penelusuran calon wajib pajak hotel.

Sleman Regency is one of the districts that has great potential in the tourism sector, including in the hotel sector because it is close to the city of Yogyakarta and has many universities. This potential must be adjusted by evaluating hotel tax revenue procedures implemented by BKAD Sleman Regency using a lean government approach to operate optimally. This approach aims to reduce waste that occurs in the work area. The evaluation is carried out using the process walk through method with DOWNTIME waste review consisting of defects, over production, waiting, non-utilizing skills, transportation, inventory, motion, and excess processing. This study used a qualitative descriptive method with data obtained through observation, interviews, and questionnaires. Based on the evaluation found 6 wastes out of the 8 wastes evaluated. This indicates that BKAD Sleman Regency needs to make improvements in the service process. Recommendations given are updating the Standard Operating Procedure (SOP), socializing tax supplementary documents, improving the layout of the room, making preventive efforts in bureaucratic approval of documents, making the standard number of documents bundled, and working with the Business Licensing Agency to track prospective hotel taxpayers.

Kata Kunci : BKAD Kabupaten Sleman, Lean Government, Pajak Hotel, Process Walk Through, Pemborosan.

  1. D3-2020-416082-abstract.pdf  
  2. D3-2020-416082-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-416082-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-416082-title.pdf