Pengaruh Trade Creation dan Trade Diversion pada ASEAN Free Trade Area (AFTA)

KHUSNUL KHALIFAH, Diny Ghuzini, S.E., M.Ec., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

ASEAN-Free Trade Area (AFTA) merupakan perjanjian blok perdagangan yang mendukung perdagangan di semua negara ASEAN dan memfasilitasi integrasi ekonomi baik secara regional dan internasional. AFTA didirikan pada tahun 1992 dan mulai efektif sejak pemberlakukan eliminasi tarif berdasarkan skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT-AFTA) pada tahun 2003. Meskipun demikian, studi komprehensif mengenai ASEAN-Free Trade Area tidak banyak dilakukan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis pengaruh penciptaan perdagangan (trade creation) dan pengalihan perdagangan (trade diversion) pada ASEAN-Free Trade Area. Penelitian ini menggunakan analisis data panel yang terdiri dari 17 negara observasi, yaitu 7 negara ASEAN dan 10 negara rekan dagang utama pada periode 1990-2018. Indikator yang menjadi representasi aliran perdagangan adalah ekspor nominal. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terjadi penciptaan perdagangan pada sesama negara anggota ASEAN-Free Trade Area dan terjadi penciptaan perdagangan negara anggota ASEAN-Free Trade Area ke negara non-anggota baik dalam ekspor maupun impor. Kemudian terjadi penciptaan perdagangan pada produk agrikultur, manufaktur, kimia, dan peralatan mesin&transportasi sesama negara anggota ASEAN-Free Trade Area ke negara non anggota serta terjadi pengalihan perdagangan pada produk tambang negara anggota ASEAN-Free Trade Area dari negara non anggota. Penemuan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ASEAN-Free Trade Area memerlukan pembenahan lebih lanjut untuk meningkatkan aliran perdagangan antar negara anggota ASEAN-Free Trade Area (AFTA).

The ASEAN-Free Trade Area (AFTA) is a trade bloc agreement that supports trade in all ASEAN countries and facilitates economic integration both regionally and internationally. AFTA was established in 1992 and has been effective since the elimination of tariffs based on the Common Effective Preferential Tariff (CEPT-AFTA) scheme in 2003. However, comprehensive studies on the ASEAN-Free Trade Area have not been carried out. So this research was conducted to analyze the effect of trade creation and trade diversion on the ASEAN-Free Trade Area. This study uses panel data analysis consisting of 17 observation countries, consist of 7 ASEAN countries and 10 main trading partner countries in the period 1990-2018. The indicator that represents trade flows is nominal exports. The estimation results show that there is a trade creation between ASEAN-Free Trade Area member countries and a trade creation between ASEAN-Free Trade Area member countries to non-member countries both in exports and imports. Then there was the creation of trade in agricultural products, manufacturing, chemicals, and machinery &transportation equipment among ASEAN Free Trade Area member countries to non-member countries and there was a trade diversion in the mining products of the ASEAN-Free Trade Area member countries from non-member countries. This finding shows that the implementation of the ASEAN-Free Trade Area requires further improvement to increase trade flows between ASEAN-Free Trade Area (AFTA) member countries.

Kata Kunci : ASEAN-Free Trade Area, trade creation, trade diversion, exports, imports, gravity models, fixed effects.