ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI IJIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI PT SJR DI KABUPATEN SUMBAWA BESAR, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RIKI FIRDAUS, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Perkembangan industri Pertambangan Emas saat ini relatif stabil dan cenderung meningkat, dimana trend harga emas beberapa tahun terkhir ini terdapat kenaikan yang cukup signifikan dimana pada sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 sudah mengalami kenaikan 23% yang mana saat ini harga emas berada pada level diatas 1.600 USD/Ounces. Pada tesis ini, objek penelitiannya adalah perusahaan yang akan melakukan investasi processing plant dan infrastruktur penunjang tambang sebesar 101 Juta US$ namun belum bisa dilaksanakan karena belum diketahui kelayakan investasi yang akan dilakukan sehingga tujuan dari penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan investasi dilihat dari aspek teknis, lingkungan dan keuangan sehingga dapat memberikan gambaran bagi perusahaan dan pemegang saham untuk pengambilan keputusan. Metode yang digunakan untuk menganalis kelayakan investasi dengan menggunakan Discounted Cash Flow to Firm (DCFF) dengan menilai indikator Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) atas proyeksi pendapat, proyeksi biaya dan rencana investasi yang akan dilakukan serta melakukan analisis senisitivitas atas perubahan harga emas dan perubahan nilai Weighted Average Cost of Capital (WACC) terhadap nilai NPV dari proyek. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran, bahwa dengan parameter -parameter teknis dan keuangan yang digunakan serta dengan mempertimbangkan kondisi pandemic covid-19 saat ini, pergerakan harga emas saat ini masih memiliki trend naik dan stabil sehingga rencana investasi dari perusahaan dapat dilaksanakan karena dinyatakan layak dan kegiatan konstruksi dapat dimulai sejak Q4 2020 dan produksi emas dapat dilaksanakan pada tahun 2022 dengan tetap memperhatikan saran yang diberikan oleh peneliti.
Currently mining industry in gold commodity relatively more stable and tend to rise, where the trend of gold price since last 3 years increase significantly since 2018 up to 2020 with rise 23% and now the gold price has reached above 1,600 USD/Ounces. At this research, there are gold mine company in indonesia, they plan to invest processing plant and supporting infrastructure prior to gold production with estimate capex 101 Million US$ but still postponed due to still unknown the feasibility of the project. The purpose of this research is to conduct analysis on technical aspect, environtmenal aspect and financial aspect related to investment feasibility, so this tesis can show and recommend to the company and shareholders to take decision. The method was used by the researcher, conducting analysis on investment feasibility, using Discounted Cash Flow to Firm (DCFF) with measure indicator Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR) based on projection of revenue, operational cost and investment cost by calculate free cash flow of this project and will do the sensitivity analysis with changed parameter of gold price and wacc to determine the value NPV of this project. The result of this research, show to the company and shareholders that with using current technical & financial parameter also considering pandemic covid-19 condition, the project can be concluded feasible so planning to do construction can be started by Q4-2020 and expected gold production can be started at 2022 with still considering the suggestion was given by the researcher of this tesis.
Kata Kunci : Kelayakan Teknis, Kelayakan Keuangan, Gold Price, processing plant, The Cost of Capital, Capital Budgetting dan Analisis Sensitivitas.