Prevalensi Paramphistomiasis pada Sapi Potong di Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Kulon Progo, Yogyakarta

RIMA NURUL HIDAYATI, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Paramphistomiasis adalah penyakit gastrointestinal pada ruminansia yang disebabkan oleh infeksi cacing Paramphistomum sp. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi produktivitas ternak sapi potong sehingga secara ekonomi merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi paramphistomiasis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pada ternak sapi potong di Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Kulonprogo, Yogyakarta. Sampel feses diambil dari 100 ekor sapi yang dipilih secara acak sederhana serta melakukan pengukuran berat badan sapi dan pengambilan data jenis pakan yang diberikan. Feses diperiksa dengan metode Parfitt and Banks untuk mendeteksi keberadaan telur Paramphistomum sp. berdasarkan morfologinya. Hasil penelitian menunjukkan 20 sampel feses sapi terinfeksi Paramphistomum sp. dengan prevalensi 20 % dan dipengaruhi oleh faktor pemberian pakan. Berdasarkan hasil analisis odds ratio, sapi yang diberi pakan jerami-hijuan-konsentrat (OR=1,75) memiliki peluang paling tinggi terinfeksi cacing Paramphistomum sp. dibandingkan dengan sapi yang diberi pakan jerami-konsentrat (OR=0,268) dan hijauan-konsentrat (OR=0,153).

Paramphistomiasis is a gastrointestinal disease in ruminants caused by infection with Paramphistomum sp. The disease can affect the productivity of beef cattle so that it is economically detrimental. This study aims to determine the prevalence of paramphistomiasis along with the factors that influence the incidence of beef cattle in a livestock groups Sumber Rejeki, Kulonprogo, Yogyakarta. Faecal samples were taken from 100 cows that were chosen in simple random order and measuring cow's weight and collected data on the type of feed given. The feces was examined by the Parfitt and Banks method to detect the presence of Paramphistomum sp. eggs based on their morphology. The results showed 20 samples of cow faeces infected with Paramphistomum sp. with a prevalence of 20 % and influenced by feeding factors. Based on the results of odds ratio analysis, cows fed straw-forage-concentrate (OR = 1.75) had the highest chance of being infected with the worm Paramphistomum sp. compared to cattle fed straw-concentrate (OR = 0.268) and forage-concentrate (OR = 0.153).

Kata Kunci : Paramphistomiasis, sapi potong, berat badan, pakan