PENGEMBANGAN DESAIN SEPEDA ANAK USIA 7-12 TAHUN MENGGUNAKAN METODE RAPID ETNOGRAFI DAN SCAMPER
MARCELLINO ADITYA M, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER TEKNIK INDUSTRIAnak- anak memerlukan sepeda yang nyaman untuk digunakan, baik dalam fase belajar maupun bermain sepeda. Pengertian nyaman, dapat diartikan dengan dimensi sepeda yang sesuai dengan dimensi tubuh anak. Pertumbuhan dimensi badan anak umur 7-12 tahun yang pesat membuat anak harus mengganti sepedanya setiap 2-3 tahun untuk menyesuaikan perkembangan dimensi tubuh anak. Kenyaman yang diperlukan bagi anak tidak hanya saat anak bermain sepeda, namun juga pada saat anak belajar menggunakan sepeda. Kemampuan balancing merupakan kemampuan yang paling sulit diraih saat anak belajar bersepeda. Balancing biasanya diraih dengan menggunakan roda bantu, ataupun menggunakan jenis sepeda roda tiga, namun dua cara ini tidak memberikan perkembangan yang signifikan pada kemampuan balancing anak. Customer need dapat diperoleh melalui berbagai teknik seperti kuisioner, FGD, atau dengan bertanya secara langsung. Untuk benar-benar mendapatkan customer need, peneliti dapat menggunakan pendekatan etnografi, namun etnografi membutuhkan waktu yang bertahun-tahun. Sedangkan dalam mengembangkan sebuah produk baru memerlukan siklus waktu yang relatif cepat. Pada tahap penelitian digunakan pendekatan etnografi yang lebih spesifik, yaitu rapid ethnography. Jumlah responden yang akan dilibatkan adalah 1 anak pada setiap umur mulai dari usia 7 sampai 12 tahun beserta orangtuanya masing-masing. Terdapat 4 teknik yang digunakan yaitu netnography, non-participatory observation, contextual in-depth interview, dan photography and videography sebagai pelengkap. Setelah didapatkan atribut spesifikasi produk, maka pada tahap perancangan produk, digunakan metode SCAMPER untuk menghasilkan alternatif-alternatif desain sepeda anak. yang kemudian akan dipilih 1 freeze desain. Freeze desain tersebut kemudian diwujudkan menjadi 3D model. Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan,maka dihasilkan sepeda anak yang memiliki masa pakai yang panjang, yang dapat digunakan untuk anak usia 7-12 tahun. Desain sepeda yang sustainable akan mengurangi kebiasaan berganti-ganti sepeda pada anak seiring mereka bertumbuh. Desain sepeda yang baru memiliki fleksibilitas penggunaan yang luas, baik dalam gender pengguna, umur pengguna, dan fase pembelajaran bersepeda. Sepeda dapat digunakan untuk anak laki-laki maupun perempuan, mulai dari umur 7 sampai 12 tahun, dengan dilakukan beberapa penyesuaian pada frame. Bagian pedal, gir depan, dan rantai tergabung dalam satu modul, yang dapat dilepas, untuk mengakomodir mode belajar seperti pada balance bike.
Children need a comfortable bicycle to use both in the learning phase and playing bicycle. Understanding comfortable, can be interpreted by the dimensions of the bike that fits the child's body dimensions. Definition of comfort, can be interpreted by the dimensions of the bike that fits the child's body dimensions. The rapid growth of the body dimensions of children aged 7-12 makes children have to change their bicycles every 2-3 years to adjust the development of the child's body dimensions. The comfort needed for children is not only when children play bicycles, but also when children learn to use bicycles. Balancing ability is the most difficult ability to achieve when a child learns cycling. Balancing is usually achieved using auxiliary wheels, or using a type of tricycle, but these two methods do not provide a significant development in the child's balancing ability. Customer needs can be obtained through various techniques such as questionnaires, FGDs, or by asking directly. To really get customer need, researchers can use ethnographic approaches, but ethnography takes years. While developing a new product requires a relatively fast cycle of time. At the research stage a more specific ethnographic approach is used, namely rapid ethnography. The number of respondents to be involved is 1 child at each age ranging from the ages of 7 to 12 years and their parents. There are 4 techniques used, namely netnography, non-participatory observation, contextual in-depth interviews, and photography and videography as a complement. After obtaining product specification attributes, then at the product design stage, the SCAMPER method is used to produce alternative bicycle design alternatives. which will then be chosen 1 design freeze. Freeze design is then realized into a 3D model. Based on the results of research and design, a child bicycle that has a long life is produced, which can be used for children aged 7-12 years. A sustainable bicycle design will reduce the habit of changing bicycles in children as they grow. The new bicycle design has a wide flexibility of use, both in the user's gender, user's age, and cycling learning phase. Bicycles can be used for boys and girls, ranging in age from 7 to 12 years, with some adjustments to the frame. The pedals, front gears and chains are joined in one module, which can be removed, to accommodate learning modes such as the balance bike.
Kata Kunci : Perancangan Produk, Customer need, Rapid Ethnography, Sustainable Product, SCAMPER, Sepeda Anak