PENGARUH STRESS BERDASARKAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP BRUXISM DAN TANDA-TANDA KLINISNYA ( Kajian Pada Anak Perempuan usia 13-14 tahun Di SLTP Kecamatan Jetis Yogyakarta)
MUHAMMAD ERFIADI NUR, Prof. Dr. drg. Iwa Sutardjo RS., S.U.,Sp.KGA(K);Dr. drg. Indra Bramanti, M.Sc., Sp.KGA(K)
2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN GIGI KLINISLatar Belakang:Pola asuh orangtua dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak.Anak dengan pola asuh otoriter dan permisif akan mengalami kondisi cemas,tegang,dan stress dibandingkan dengan pola asuh demokratif.Stress merupakan salah satu penyebab terjadinya bruxism yang memiliki tanda-tanda klinis yang khas.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stress pada anak perempuan usia 13-14 tahun terhadap bruxism dalam berbagai pola asuh orangtua dan untuk mengevaluasi kembali tanda- tanda klinis pada bruxism. Metode:Penelitian ini menggunakan 2 jenis pendekataan yakni cross sectional dan case control.Dilakukan pada 126 anak usia 13-14 tahun di SLTP N di Kecamatan Jetis Jogjakarta.Orangtua diberikan kuisioner untuk menentukan tipe pola asuh,dari kesekian anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang mengalami bruxism dan kelompok kontrol.dilakukan pemeriksaan klinis dan penilaian dari ayah,ibu,serta saudara kandungnya untuk mencocokan dengan data yang didapat secara klinis. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh stress terhadap terjadinya bruxism dan tanda-tanda klinisnya dalam berbagai pola asuh orang tua dengan nilai p=0,023. Hasil pemeriksaan pada anak yang megalami Bruxism memiliki tanda-tanda klinis atrisi,sensitif gigi,nyeri otot,dan Temporo Mandibular Disorder(TMD). Kesimpulan:Tingkat stress mempengaruhi bruxism dalam berbagai pola asuh orang tua dengan tanda-tanda klinis atrisi,senstif gigi, nyeri otot,dan TMD.
Background: Parenting can influence the emotional development of children. Children with authoritarian and permissive parenting will increase anxiety, tension, and stress compared to democratic parenting. The purpose of this research is to study the effect of stress on girls aged 13-14 years against bruxism in various parenting patterns and to regain clinical signs of bruxism. Method: This study uses 2 types of shortcomings, namely cross sectional and case control. The study was conducted on 126 children aged 13-14 years at SLTP N in Jetis District, Jogjakarta. Parents were given a questionnaire for the type of parenting, then the umpteenthness of the children sought appeared by two groups, namely children who improve control and control groups. After this grouping, clinical examination and assessment of the father, mother, and siblings are then performed to match the data obtained clinically. Data were analyzed by Chi-Square test. Results: The results of the study showed the presence of stress on Bruxism and its clinical signs in various parenting patterns of parents with a value of p = 0.023. Examination results in children who have Bruxism have clinical signs of attrition, tooth sensitivity, muscle pain, and Temporo Mandibular Disorder(TMD) Conclusion: Stress level is very important in various parenting patterns of parents with clinical signs of attrition, tooth senstiv, muscle pain, and TMD.
Kata Kunci : Pola asuh,Stress,Bruxism