Perlindungan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja Karena Efisiensi di PT Toyobo Manufacturing Indonesia
IMAN PUTRA UTAMA, Susilo Andi Darma, S.H., M.Hum.
2020 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tata cara pemutusan hubungan kerja (PHK) karena alasan efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan apakah telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan, juga mengetahui mengenai perlindungan hukum yang telah diberikan oleh peraturan perundang-undangan terhadap pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena efisiensi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif empiris dengan sifat deskriptif. Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian kepustakaan guna memperoleh data sekunder yang dilanjutkan dengan penelitian lapangan dengan menggunakan metode wawancara guna memperoleh data primer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis dari data tersebut diuraikan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Pertama, pemutusan hubungan kerja yang dilakukan PT Toyobo Manufacturing Indonesia karena efisiensi dibenarkan berdasarkan ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dengan melalui mekanisme musyawarah secara mufakat melalui perundingan secara bipartit antara pekerja dengan pengusaha sesuai dengan prosedur pada ketentuan Pasal 136 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 serta ketentuan Pasal 52 ayat (10) Perjanjian Kerja bersama. Kedua, perlindungan hukum yang diberikan oleh PT Toyobo Manufacturing Indonesia terhadap pekerjanya berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
This research was conducted aiming to find out the procedures for termination of employment due to efficiency reasons carried out by the company whether it is in accordance with the provisions of the legislation in the field of labor, also know about the legal protection that has been provided by the legislation against workers who experiencing termination due to efficiency. The research method used is an empirical normative method with descriptive nature. The research was begun by conducting a library research in order to obtain secondary data followed by field research using interview methods to obtain primary data. Data obtained from the results of library research and field research were analyzed qualitatively. The results of the analysis of the data are described descriptively. Based on the results of research conducted by the author, First, the termination of employment by PT Toyobo Manufacturing Indonesia because efficiency is justified based on the provisions of Article 164 paragraph (3) of Law Number 13 Year 2003 through a deliberative mechanism through consensus through bipartite negotiations between workers and employers in accordance with the procedure in the provisions of Article 136 of Law Number 13 Year 2003 and the provisions of Article 52 paragraph (10) of the Collective Labor Agreement. Second, the legal protection provided by PT Toyobo Manufacturing Indonesia to their workers in the form of severance pay, years of service awards, and compensation for rights has been in accordance with laws and regulations in the field of employment.
Kata Kunci : Pemutusan Hubungan Kerja, Efisiensi, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial