EVALUASI PEMBELIAN LNG DENGAN FORMULA HARGA YANG MENGGUNAKAN INDEKS HENRY HUB STUDI PADA PT PERTAMINA (PERSERO)

HENNY TRISNADEWI, Dr. Fahmy Radhi, M.B.A

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Meningkatnya kebutuhan gas dalam negeri dan menurunnya pasokan gas dalam dalam negeri memperlihatkan bahwa defisit gas di Indonesia akan terjadi. Neraca Gas Bumi Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, perkiraan defisit akan dimulai pada tahun 2019, namun pertumbuhan kebutuhan gas dalam negeri tidak sesuai dengan proyeksi tersebut yang salah satunya diakibatkan oleh terlambatnya pembangunan beberapa proyek infrasturktur gas baik disektor kelistrikan maupun industri. Pemerintah mencanangkan program 35000 MW berupa pembangunan pembangkit listrik yang direncanakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2014-2019 yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari Sabang sampai Merauke, namun sampai saat ini beberapa proyek pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas tertunda akibat pertumbahan kebutuhan listrik terutama di Pulau Jawa tidak sebesar proyeksi sebelumnya. Mundurnya beberapa proyek Pertamina berupa pembangunan kilang minyak baru dan upgrading kilang minyak juga menambah dilema manajemen terhadap LNG yang sudah dibeli dan direncanakan akan diimpor mulai tahun 2019, sedangkan beberapa proyek LNG di Indonesia mengalami percepatan produksi yang belum memiliki komitmen pembeli sehingga kondisi defisit gas di Indonesia pada tahun 2019 akan mundur. Studi ini mempunyai tiga tujuan, yang pertama, untuk mengetahui bagaimana penggunaan Henry Hub sebagai indeks harga pada formula harga pembelian LNG yang telah dilakukan oleh Pertamina pada tahun 2013, hal ini menjadi menarik karena pada umumnya pembelian LNG khususnya di wilayah Asia Pasifik menggunakan indeks harga minyak. Dinamisnya pasar LNG dunia mempengaruhi competitiveness harga LNG sehingga dengan strategi diversifikasi yang dilakukan Pertamina berupa penggunaan indeksasi perlu dilihat kembali kesesuaian strategi dimaksud dengan dilakukannya evaluasi yang menjadi tujuan kedua dilakukannya penelitian ini. Melimpahnya shale gas di Amerika Serikat memberikan alternative bagi pembeli gas sehingga dikaji pula advantage dan disadvantage Henry Hub.

The increasing domestic gas demand and the decline in domestic gas supply shows that the gas deficit in Indonesia will occur. Indonesia's Natural Gas Balance in 2011 to 2017, the estimated deficit will begin in 2019, but the growth of domestic gas demand is not in accordance with the projection, one of which is caused by the delay in the construction of several gas infrastructure projects both in the electricity and industrial sectors. The government launched a 35000 MW program in the form of power plant construction planned to be carried out in the 2014-2019 period aimed at meeting electricity needs from Sabang to Merauke, but to date several power plant construction projects have been delayed due to the growing electricity demand, especially in Java, not as big as the previous projection. The delayed of several Pertamina projects in the form of the construction of new refineries and upgrading of refineries has also added to the management dilemma of LNG that has been purchased and planned to be imported starting in 2019, while several LNG projects in Indonesia have accelerated production that does not yet have a buyer's commitment so that gas deficit conditions in Indonesia in 2019 will step down. This study has three objectives, the first, to find out how to use Henry Hub as a price index in the LNG purchase price formula conducted by Pertamina in 2013, this is interesting because in general LNG purchases, especially in the Asia Pacific region, use the oil price index. The dynamic world LNG market affects the competitiveness of LNG prices so that with the diversification strategy carried out by Pertamina in the form of indexation use, it is necessary to review the suitability of the strategy referred to by evaluating the second objective of this research. The abundance of shale gas in the United States provides alternatives for gas buyers so Henry Hub's advantages and disadvantages are also examined.

Kata Kunci : Keywords: LNG, Henry Hub, Strategic evaluation, swap, portfolio, crude price, mmbtu, barrel