PENGARUH LENDING FACILITY RATE TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH FIXED RATE DI INDONESIA

BIMA ARYASENA, Amri Anjas Asmara, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Obligasi pemerintah�¢ï¿½ï¿½khususnya obligasi suku bunga tetap (fixed rate)�¢ï¿½ï¿½merupakan salah satu instrumen keuangan yang diterbitkan dengan tujuan utama untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta membiayai kegiatan pemerintah. Mayoritas konsumen dari obligasi ini merupakan investor besar dan sektor perbankan karena obligasi ini diperdagangkan dengan perjanjian transaksi bernominal besar; relatif terhadap obligasi lainnya. Obligasi pemerintah suku bunga tetap menjadi instrumen yang penting karena yield dari obligasi tersebut merupakan salah satu komponen penyusun yield spread yang menjadi indikator kerapuhan finansial suatu negara. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan yield obligasi pemerintah suku bunga tetap sekaligus menjelaskan pengaruh kebijakan bank sentral berupa penetapan lending facility rate�¢ï¿½ï¿½yang memengaruhi perilaku sektor perbankan�¢ï¿½ï¿½terhadap yield obligasi pemerintah suku bunga tetap menggunakan analisis fungsi impuls respons (IRF) dan variance decomposition. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga kredit merupakan faktor yang memiliki pengaruh kuat terhadap yield obligasi pemerintah suku bunga tetap. Di sisi lain, penetapan lending facility rate tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap yield obligasi pemerintah suku bunga tetap.

Government bonds�¢ï¿½ï¿½especially the fixed-rate bonds are financial instruments issued by the government mainly for covering the fiscal deficits and financing of government activities. Most of these bonds consumers are investors with a high level of liquidity and banking sectors because of a high-value contract in the trade of government fixed-rate bonds�¢ï¿½ï¿½relatively higher than another government bond. The government fixed rate bond is one of the most important financial instruments because the yield of the government fixed-rate bonds used to calculate the yield spread�¢ï¿½ï¿½which describes the financial fragility of a country. This study tries to explain the effects of changes in macroeconomic variables on government fixed-rate bond yield. This study also describes the influence of the central bank policy in the form of a lending facility rate�¢ï¿½ï¿½which affects the banking sectors�¢ï¿½ï¿½on government fixed-rate bond yield using Impulse Response Function (IRF) and variance decomposition. The results of this study show that the changes in the credit rate have a strong influence on government fixed-rate bond yield, while the lending facility rate does not have a significant impact.

Kata Kunci : Kebijakan Bank Sentral, Stabilitas Pasar Keuangan, Yield Obligasi Fixed Rate, Tingkat Suku Bunga Kredit, Impulse Response Function (IRF).