Laporkan Masalah

Community Based Youth Center di Kawasan Ramah Anak Kuningan

SABILA FATIMAH, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD.

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Kelurahan Kuningan memiliki latar belakang yang merupakan kawasan tidak ramah anak dengan kondisi lingkungan kumuh, memiliki tingkat kepadatan tinggi, tingginya angka anak putus sekolah, banyaknya fenomena kenakalan remaja, dan kondisi sosial masyarakatnya memiliki tingkat kepedulian rendah, Kelurahan Kuningan ditunjuk menjadi kampung tematik yang difokuskan untuk menciptakan kawasan ramah anak. Dimana, program kawasan ramah anak ini merupakan suatu bentuk upaya perlindungan anak yang berperan tidak hanya untuk menghindarkan anak sebagai korban tindak pidana, namun juga untuk menghindarkan anak menjadi pelaku tindak pidana itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu fasilitas yang meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan remaja sekaligus meningkatkan kepedulian lingkungan sekitar untuk menciptakan kawasan ramah anak. Community-based service dalam konteks youth center merupakan sebuah layanan berbasis masyarakat yang difokuskan untuk menyelesaikan isu-isu terkait perkembangan remaja yang ada di lingkungan masyarakat tersebut. Sehingga, seluruh anggota dan elemen masyarakat akan memprioritaskan masalah sosial tersebut sebagai tanggung jawab bersama. Dengan begitu, permasalahan terkait remaja di Kelurahan Kuningan ini akan diselesaikan oleh masyarakat sesuai konteks budaya dan sosial yang berlaku sekaligus meningkatkan efektivitas peran Kawasan Ramah Anak Kuningan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka karakteristik ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kebutuhan remaja ini adalah atraktif dan dinamis sesuai karakter remaja masa kini. Pendekatan Arsitektur Kontemporer digunakan untuk merespon kebutuhan tersebut. Penerapan Arsitektur Kontemporer difokuskan pada menciptakan ruang yang atraktif dan dinamis namun sesuai dengan kaidah dan konteks permukiman disekitarnya.

Kuningan Village has a background which is the exact opposite of child-friendly neighborhood with slum conditions, high density level, high numbers of school dropouts, many cases of juvenile delinquency, and the social conditions of the community have a low level of concern, the Kuningan Village is designated as a thematic village that is focused on creating a child-friendly neighborhood. Where, this child-friendly neighborhood program is a form of child protection efforts whose role is not only to prevent children as victims of crime, but also to prevent children from becoming perpetrators of the crime itself. Therefore, a facility that increases the welfare of children and adolescents while increasing environmental awareness to create child-friendly areas is needed. Community-based service with youth center as a context is a community-based service that focused on resolving issues related to the development of juvenile in the community. Thus, all members and elements of society will prioritize these social problems as a shared responsibility. That way, problems related to youth in Kuningan Village will be resolved by the community according to the prevailing cultural and social context in the community or neighborhood and increase the effectiveness of the Kuningan Child-friendly Neighborhood. Based on those problems, the characteristics of space to accommodate these needs of juvenile are attractive and dynamic according to the character of today's youth. Contemporary Architectural Assessment is used to respond these needs. The application of Contemporary Architecture launches to create an atractive and dynamic space that is corresponding with the contexts of the surrounding settlements.

Kata Kunci : Kawasan Ramah Anak Kuningan, community-based service, youth center

  1. S1-2020-399817-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399817-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399817-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399817-title.pdf