Korelasi antara Anemia dengan Keparahan Systemic Lupus Erythematosus

DHIMAS KHALIF B, dr. Sumadiono, Sp.A(K); dr. Suryono Yudha Patria, Sp.A(K), Ph.D; dr. Agung Triono, Sp.A(K)

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan suatu penyakit autoimun yang memiliki ciri khas adanya autoantibodi dalam tubuh penderitanya. Salah satu menifestasi yang paling sering ditemukan adalah kelainan hematologi yaitu anemia. Hal ini akan semakin mungkin muncul seiring dengan berjalannya penyakit ini menjadi semakin parah. SLE menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada pasien pediatri. Padahal, SLE pada anak memiliki kemungkinan untuk menjadi lebih buruk dari kelompok usia lainnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara anemia dengan keparahan Systemic Lupus Erythematosus pada pasien pediatri. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Anemia akan dinilai dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin. Keparahan Systemic Lupus Erythematosus akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index (SLEDAI). Kedua variabel tersebut akan dianalisis secara statistik dengan metode chi-square. Hasil: Dari 41 subjek SLE anak pada penelitian ini, 12 subjek (29,3%) memiliki status anemia. Didapatkan korelasi yang berarti antara anemia terhadap keparahan SLE pada anak (P: 0,029; OR: 5,367; 95% CI: 1,249-23,051). BMI (Body Mass Index) sebagai variabel perancu tidak memiliki korelasi yang berarti terhadap kedua variabel, baik anemia maupun keparahan SLE (P: 0,433; P: 0,217). Kesimpulan: Terdapat korelasi antara anemia dengan keparahan Systemic Lupus Erythematosus pada anak.

Background: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is an autoimmune disease that has autoantibodies inside the sufferers body. One of many SLE manifestations is hematologic disorder with anemia is the most common. Anemia manifestation will appear more likely as the SLE severity becomes higher. SLE is one of the most common diseases in pediatric patients. Moreover, SLE in pediatrics has higher possibility to become severe than another age group. Aim: This study aims to identify the correlation between anemia and severity of Systemic Lupus Erythematosus in pediatric patients. Method: This study uses cross-sectional approach. Anemia will be assessed from hemoglobin concentration measurement result. Severity of SLE will be measured using SLEDAI (Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index). Those two variables will be statistically analyzed using chi-square method. Result: From 41 pediatric SLE subjects in this study, 12 subjects (29,3%) have anemia status. Significant correlation between anemia and severity of SLE was found in this study (P: 0,029; OR: 5,367; 95% CI: 1,249-23,051). BMI (Body Mass Index) as confounding factor have insignificant correlation between those two variables, anemia and severity of SLE (P: 0,433; P: 0,217). Conclusion: There was correlation between anemia and severity of Systemic Lupus Erythematosus in children.

Kata Kunci : Anemia, SLE, SLEDAI, Anak