Laporkan Masalah

The Influence of Collectivism, Moral Reasoning, and Retaliation on Intention to Whistleblowing: A Case Study of Indonesian Civil Servant

ARSHA NABILA P, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Berbagai kasus praktik tidak etis dan ilegal dalam bentuk penipuan keuangan telah tersebar luas di sektor publik resmi pemerintah Indonesia, dibuktikan dengan banyaknya laporan dan berita tentang korupsi dan kasus suap. Salah satu cara untuk menekan kekhawatiran yang muncul ini adalah pelapor pelanggaran/whistleblower dari bagian internal organisasi; di mana pegawai negeri sipil memegang peran sebagai control internal and yang paling berpotensi melakukan pelaporan. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan yang kuat antara niat pelaporan pelanggaran dan faktor individu dan situasional mereka, yang dapat menguatkan atau melemahkan niat mereka untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kolektivisme, penalaran moral, dan retaliasi terhadap niat whistleblowing pada pegawai negeri sipil di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolektivisme memengaruhi niat melakukan pelaporan pelanggaran secara negatif pada pegawai negeri sipil; penalaran moral memengaruhi niat melakukan pelaporan pelanggaran pada pegawai negeri sipil; dan pembalasan memengaruhi niat calon pelapor pelanggaran secara negatif pada pegawai negeri sipil.

Various cases of unethical and illegal practices in form of financial fraudulent have been overwhelmingly spread in the official public sector of the government of Indonesia, proven by a concerning number of reports about corruption and bribery cases. One of ways to suppress this arising concern is a whistleblower from the internal part of the organization; in which civil servants hold the role. Prior research had discovered a vigorous relationship between the whistleblowing intention and their individual and situational factors, that can be either persuading or averting their whistleblowing intention. Thus, this research aims to analyze the influences between collectivism, moral reasoning, and retaliation towards whistleblowing intention on civil servants in Klaten Regency, Central Java. The outputs of this research present that collectivism influences whistleblowing intention negatively on civil servants; moral reasoning influences whistleblowing intention positively on civil servants; and retaliation influences whistleblowing intention negatively on civil servants.

Kata Kunci : whistleblowing, corruption, whistleblowing intention, collectivism, moral reasoning, retaliation

  1. S1-2020-381745-abstract.pdf  
  2. S1-2020-381745-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-381745-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-381745-title.pdf