Laporkan Masalah

HUBUNGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-2 TAHUN

DYSA NOOR DHIANI, Widyawati, Skp., M.Kes., Ph.D

2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

ABSTRAK Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat kurang dari 2500 gr. Adapun kejadian BBLR di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 6,2%. BBLR menyebabkan asfiksia, hipotermi, infeksi dan gangguan pertumbuhan serta perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dengan riwayat BBLR Metode penelitian menggunakan desain cohort retrospektif. Populasi terjangkau penelitian ini yaitu anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wates. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental untuk anak dengan riwayat BBLN dan untuk anak dengan riwayat BBLR menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 70 responden. Data diperoleh dari buku KIA, kartu KMS dan hasil ukur perkembangan menggunakan KPSP. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65,7% anak usia 1-2 tahun dengan riwayat BBLR mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan sedangkan usia 1-2 tahun dengan riwayat BBLN sebanyak 28,6% mengalami gangguan pertumbuhan dan 31,4% mengalami gangguan perkembangan. Uji statistik didapatkan p-value pertumbuhan = 0,002 dan risk relative (RR) = 2,3 (95% CI 1,293-4,091). Uji statistik didapatkan p-value perkembangan = 0,004 dan risk relative (RR) = 2,1 (95% CI 1,213-3,605). Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia 1-2 tahun dengan riwayat BBLR berisiko 2,3 kali mengalami gangguan pertumbuhan dan 2,1 kali mengalami gangguan perkembangan. Kata kunci : BBLR, Pertumbuhan, Perkembangan.

ABSTRACT Low birth weight (LBW) is a baby who born with birth weight of less than 2500 grams. Meanwhile, BBLR Phenomenon in Indonesia in 2018 is 6,2%. LBW cause of asphyxia, hypothermia, infection, growth disorder and development disorder. This study has purpose to observe the number of growth and development risk of child who had a history LBW. Methods in this study used an observational retrospective cohort design. The affordable population in this study were children aged 1-2 years in the working area of Puskesmas Wates. For children who had a history of LBW samples taken by purposive sampling and for children who had a history of normal birth weight samples taken by accidental sampling with samples of 70 respondents. Data obtained from KIA book, KMS card and the results of measuring results development used KPSP. Data analysis used chi-square test. The result of the research showed that 65,7% of children aged 1-2 years who had a history of LBWhave growth disorder and development disorder while children aged 1-2 years who had a history of normal birth weight 28,6% have growth disorder and 31,4% have development disorder. Statistic test is obtained p-value growth = 0,002 dan risk relative (RR) = 2,3 (95% CI 1,293-4,091). Statistic test is obtained p-value development = 0,004 dan risk relative (RR) = 2,1 (95% CI 1,213-3,605). The summary of this study is childs at 1-2 years old with LBW record have 2,3 times risk of growth disturbance and 2,3 times risk of development disturbance. Key word : Low birth weight, Growth, Development.

Kata Kunci : Low birth weight, Growth, Development.

  1. D4-2020-380169-abstract.pdf  
  2. D4-2020-380169-bibliography.pdf  
  3. D4-2020-380169-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2020-380169-title.pdf