Laporkan Masalah

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja di Kota Yogyakarta tentang Kontrasepsi

FATIMAH PUTRI R, Dr. Dwi Endarti, M.Sc., Apt.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Sebagai upaya pengendalian penduduk, pemerintah Indonesia telah menetapkan program Keluarga Berencana yang diwujudkan dengan pemakaian kontrasepsi oleh masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap remaja di Kota Yogyakarta tentang kontrasepsi, serta hubungan antara karakteristik sosiodemografi, tingkat pengetahuan, dan sikap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik cross-sectional dengan pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Instrumen berupa kuesioner dikembangkan melalui studi pustaka. Kuesioner bagian pengetahuan menggunakan skala Guttman dan terdiri dari 16 pernyataan dengan pilihan jawaban benar dan salah. Kuesioner bagian sikap menggunakan skala Likert dan terdiri dari 12 pernyataan dengan empat skala pilihan jawaban. Sampel dalam penelitian ini adalah 125 remaja yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji Chi Square, uji Mann Whitney, dan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja memiliki tingkat pengetahuan baik dan sikap positif dengan rata-rata skor pengetahuan 67,4 dan rata-rata skor sikap 66,2. Sebanyak 61,6% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan 53,6% responden memiliki sikap positif. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan adanya hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat pengetahuan (p value=0,034), yaitu tingkat pengetahuan responden yang bekerja lebih tinggi dibandingkan yang tidak bekerja. Berdasarkan analisis terhadap sikap, tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan sikap responden (p value > 0,05). Selain itu, tingkat pengetahuan dan sikap responden juga tidak memiliki hubungan (p value=0,081).

The Indonesian government has approved Family Planning program as an effort to control the growth of population, which is implemented by contraceptive use among the communities. The program is expected to improve health and social welfare of the communities. This study aims to understand the knowledge level and attitudes about contraception of adolescents in Yogyakarta City, as well as the relationship between sociodemographic characteristics, knowledge level, and attitudes. This study uses a descriptive cross-sectional analytical method by convenience sampling. We developed the research instrument in the form of a questionnaire through literature study. The knowledge section of the questionnaire uses Guttman scale and consists of 16 statements with right and wrong answer choices. The attitude section of the questionnaire uses Likert scale and consists of 12 statements with four rating scale answer choices. We used the structured questionnaire to collect data among 125 adolescents who live in Yogyakarta. These data were analyzed using descriptive analysis, Chi-Square test, Mann Whitney test, and Spearman's correlation test. The results show that adolescents have good levels of knowledge and a positive attitude with average knowledge score of 67.4 and average attitude score of 66.2. About 61.6% of respondents have high knowledge level and 53.6% of respondents have positive attitude. Mann Whitney test results show a relationship between work status and level of knowledge (p-value = 0.034). The knowledge level of respondents who work is higher than those who do not work. Based on the analysis of attitudes, there is no relationship between sociodemographic characteristics and the attitudes of respondents (p-value > 0.05). In addition, the knowledge level and attitudes of respondents also do not indicate any relationship (p-value = 0.081).

Kata Kunci : pengetahuan, sikap, kontrasepsi, remaja

  1. S1-2020-397265-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397265-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397265-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397265-title.pdf