Perkembangan Struktur Ruang Kota dan Faktor-Faktor Pembentuknya (Studi Kasus: Kota Padang Tahun 1980-2019)
WULANSARI PUSPITA, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.
2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPerkembangan struktur ruang kota merupakan kegiatan sistem pusat pelayanan kegiatan internal kota yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Pembangunan Kota Padang mendapat perhatian khusus terkait dengan kepentingan nasional, dikarenakan perannya dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan struktur ruang kota, untuk mengidentifikasi pola relasi antara perkembangan peran dan fungsi yang diemban suatu kota dengan dinamika perkembangan spasial internalnya, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk struktur ruang kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kuantitatif kualitatif. Kurun waktu penelitian ini dimulai pada tahun 1980 hingga 2019. Teknik pengumpulan data penelitian melalui observasi lapangan yang didukung dalam pengumpulan data sekunder melalui wawancara secara in depth interview. Identifikasi struktur ruang kota melalui metode kuantitatif menggunakan pembobotan Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan analisis kernel density dari sebaran Point Of Interests (POI) berbagai fasilitas pendukung struktur ruang, seperti fasilitas perdagangan, fasilitas simpul transportasi, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum, serta fasilitas ruang publik. Analisis faktor-faktor pembentuk struktur ruang kota menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data dan unit informasi statistik deskriptif serta hasil wawancara. Berdasarkan hasil perkembangan struktur ruang yang telah dilakukan, Kota Padang mengalami perkembangan struktur ruang kota yang signifikan dari tahun 1980 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan struktur ruang kota semakin meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan pada peran kota, daya saing kota, maupun pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut juga dibuktikan dengan adanya perkembangan simpul pusat pelayanan di setiap periode. Kota Padang juga mengalami perubahan bentuk model struktur ruang kota multi nodal menjadi multi centered. Faktor-faktor pembentuk struktur ruang kota berasal dari faktor eksternal dan faktor internal yang mampu membentuk struktur ruang kota seperti peran Kota Padang dalam skala nasional maupun regional, perkembangan jumlah penduduk, adanya berbagai proyek pemerintah dalam membentuk perkembangan struktur ruang kota, adanya berbagai proyek pembangunan jaringan jalan yang mampu meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, dan kondisi topografi.
The development of urban spatial structure is an activity center system of internal city activities that is closely related to social and economic activities of the community. The development of Padang received special attention related to national interests, because its role was made as a National Activity Center. This study aims to identify the development of urban spatial structure, to identify patterns of relationships between the development of roles and functions carried by a city with the dynamics of its internal spatial development, and to identify the factors forming the spatial structure of the city. This study method uses a qualitative and quantitative deductive approach. The period of this study started from the year of 1980 until 2019. Research data collection techniques through field observations were supported in secondary data collection through in-depth interviews. Identification of urban spatial structure is done through quantitative methods using Analitycal Hierarchy Process (AHP) and kernel density analysis of the Point of Interest (POI) distribution of various spatial structure supporting facilities, such as trade facilities, transportation node facilities, educational facilities, health facilities, government facilities and public services, and facilities public area. Analysis of the factors forming the structure of urban spatial structure is done using qualitative methods through data collection and descriptive statistical information units and the results of interviews. Based on the results the development of urban spatial structure that has been done, Padang underwent significant development of city spatial structure from 1980 to 2019. The results showed that the development of urban spatial structure was increasing, causing an increase in the role of cities, city competitiveness, and economic growth. This is also evidenced by the development of service center nodes in each period. Padang also underwent a change in the shape of the multi nodal urban spatial structure model to become multi centered. The factors forming the spatial structure of the city come from external factors and internal factors that are able to shape the spatial structure of the city such as the role of Padang on a national or regional scale, the development of population, the existence of various government projects in shaping the development of urban spatial structure of the city, the existence of various network development projects roads that are able to improve accessibility and connectivity, and topographic conditions.
Kata Kunci : Perkembangan Struktur Ruang Kota, Point Of Interests, Pusat Pelayanan