Laporkan Masalah

Revitalisasi Kawasan Perdagangan Glodok dengan Konsep Integrated Mixed-Use Superblock di Jakarta Barat

RR INTAN DWI NURAINI, Dr. Eng. M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng.

2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kawasan Perdagangan Glodok merupakan kawasan yang dikenal sejak abad ke-17 sebagai pusat perbelanjaan barang elektronik dan pusat perbelanjaan hasil bumi pangan, tekstil, barang kelontong, hingga kebutuhan sehari-hari yang memiliki jenis produk yang lengkap dan relatif cukup bersaing harganya. Kawasan Perdagangan Glodok identik dengan blok-blok besar yang memiliki fungsi sebagai permukiman kaum Cina disamping sebagai daerah perdagangan, sehingga terdapat berbagai peninggalan bangunan bercorak arsitektur Cina. Namun, Kawasan Perdagangan Glodok menghadapi beragam permasalahan yang berkaitan dengan kondisi fisik di dalam kawasan pada perkembangannya saat ini seperti aksesibilitas dan konektivitas antar blok terputus dan tergolong buruk, kondisi bangunan yang tidak terawat dan tidak teratur, serta sistem sarana dan prasarana di dalam Kawasan Perdagangan Glodok tidak memadai. Permasalahan-permasalahan ini memberi dampak terhadap kawasan, yakni tidak memiliki integrasi antar blok fungsi guna lahan, kemacetan, penurunan kualitas lingkungan, hingga ancaman hilangnya sisi historis di dalam kawasan akibat rusaknya bangunan-bangunan lama yang ada di dalam kawasan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan kawasan secara terpadu dimulai dari perencanaan hingga perancangan agar terwujud lingkungan yang fungsional dan mendukung arah perkembangan kota di Kawasan Perdagangan Glodok. Konsep Integrated Mixed-use Superblock dan revitalisasi kawasan digunakan sebagai konsep utama berupa perencanaan yang mendorong beragam pertumbuhan kegiatan secara terpadu dalam suatu wadah secara memadai dan menghidupkan kembali kawasan yang dulu pernah hidup dan memiliki historis. Perencanaan Kawasan Perdagangan Glodok ini menggunakan metode deduktif kualitatif yaitu membandingkan antara kondisi eksisting yang ada di lapangan dengan acuan perencanaan yang digunakan. Acuan perencanaan tersebut terdiri dari dokumen, standar, dan konsep ideal perencanaan. Salah satu alternatif yang diusulkan akan dipilih untuk menyelesaikan persamalahan dengan menggunakan metode Analytic Hiearchical Process. Secara umum, perencanaan ini terdiri dari penataan jaringan sirkulasi, mobilitas, dan blok guna lahan, revitalisasi bangunan historis dan lingkungan, serta peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana. Perencanaan ini secara umum bertujuan untuk merumuskan dan memberikan arahan rencana revitalisasi Kawasan Perdagangan Glodok sehingga dapat menjadi kawasan perdagangan yang terpadu dan memiliki nilai historis secara berkelanjutan.

Glodok Commercial District is an area known as a shopping center for various items such as electronic goods, food products, textiles, and grocery items since mid 17th century. Besides being a trade area, the district also identical for its heritage listed, historical village of Chinese settlements with Chinese architectural buildings. However, Glodok Commercial District faces various problems relating to physical conditions in its current development, such as accessibility and connectivity inter-blocks interrupted, untreated and irregular buildings, and inadequate facilities and infrastructure systems. These problems have an impact on the district, such as unintegrated land use function blocks, congestion, deterioration in environmental quality, threat of lossing historical side due to damage on old buildings. Therefore, constructed integrated district planning is needed in order to create a functional environment and support instruction of urban development in Glodok Commercial District. The concept of Integrated Mixed-use Superblock and district revitalization is used as the main concept of the planning form to encourage diverse integrated growth of activities in an adequate places and revive abandoned areas with historic value. Glodok Commercial District uses a qualitative deductive method that compares an existing conditions on the field with chosen planning references. The planning references consist of documents, standards, and an ideal concept of planning. One of the alternatives will be chosen to solve the problem by using Analytic Hierarchical Process method. In general, this plan consists of structuring circulation networks, mobility, and land use blocks, revitalizing historical buildings and environment, and also improving number of facilities and infrastructure. This plan generally aims to formulate and provide direction for a plan to revitalize Glodok Commercial District so that it can be an integrated trade area with sustainable historical value.

Kata Kunci : Glodok, Integrated Mixed-Use Superblock, Kawasan Perdagangan, Mixed-Use Development, Revitalisasi, Superblock / Commercial District, Glodok, Integrated Mixed-Use Superblock, Mixed-Use Development, Revitalization, Superblock

  1. S1-2020-399856-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399856-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399856-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399856-title.pdf