Laporkan Masalah

BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KESIAPAN PEMBENTUKAN POS UKK PETANI DAN NELAYAN KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA

ILMIDIN, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA ; Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Setiap hari orang meninggal akibat kecelakaan kerja atau penyakit terkait pekerjaan, lebih dari 2,78 juta kematian per tahun dan terdapat sekitar 374 juta cedera dan penyakit terkait pekerjaan yang tidak fatal setiap tahunnya. Budaya K3 sangat dibutuhkan oleh Nelayan dan Petani terutama pekerja informal lainnya, kebutuhan ini tidak ditunjukkan dengan keberadaan Pos UKK pada setiap puskesmas, pembentukan Pos UKK sangat perlu dilaksanakan diberbagai wilayah khususnya dikecamatan Langgudu kabupaten Bima. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya K3 Petani dan Nelayan kecamatan Langgudu kabupaten Bima, kemudian mencari sabab-sebab ketiadaan Pos UKK pada Puskesmas Langgudu terkait dengan budaya K3. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif yang bersifat eksploratif, deskriptif eksploratif dipilih untuk mencari masalah pada saat penelitian berlangsung. Pengambilan sampel penelitian ini dengan melakukan purposefull sampling. Jumlah sampel keseluruhan yang diambil oleh peneliti adalah sebanyak 14 (empat belas) informan, dengan rincian informan pada kantor Puskesemas 2 (dua), perwakilan organisasi petani maupun nelayan 2 (dua) informan, dan masyarakat petani maupun nelayan 10 (sepuluh orang). Hasil Penelitian: Petani dan nelayan dikecamatan Langgudu masih menggunakan cara-cara tradisional dalam mencegah kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaannya, dalam mencegah kebakaran ditempat kerja, nelayan menggunakan kain basah sederhana untuk mematikan api kompor dalam kapal, sedangkan untuk petani, pencegahan pendarahan dari jatuh dan tebasan senjata tajam masih menggunakan daun-daun yang mereka yakini dapat menyembuhkan luka. Petani dan nelayan masih belum memahami tentang Pos UKK, beberapa petani dan nelayan mengeluhkan tentang iuran dan waktu kerja yang padat untuk mempersiapkan kelompok selamat dan sehat. Kesimpulan: Petani dan nelayan perlu diberikan pengetahuan lebih tentang budaya K3 pada pekerjaannya dan pemerintah terkait perlu melakukan komunikasi partisipatif untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya Pos UKK.

Background: Everyday people die from workplace accidents or work-related illnesses, more than 2.78 million deaths per year and there are around 374 million non-fatal work-related injuries and illnesses each year. K3 culture is needed by Fishermen and Farmers, especially other informal workers, this need is not indicated by the presence of UKK Post in each Health Center, the establishment of UKK Post is very necessary to be implemented in various regions, especially in the Langgudu sub-district, Bima. Objective of the Research: This study aims to describe the culture of K3 of Farmers and Fishermen in Langgudu sub-district, Bima district, then to search for the absence of UKK Post at Langgudu Health Center related to K3 culture. Research Methods: This type of research is a qualitative research with an explorative descriptive design, explorative descriptive chosen to look for problems at the time the research took place. Sampling of this study by purposeful sampling. The total number of samples taken by the researchers was 14 (fourteen) informants, with details of informants at the Health Center office 2 (two), representatives of farmer organizations and fishermen 2 (two) informants, and 10 (ten) farmers and fishermen communities. Research Results:Farmers and fishermen in the Langgudu sub-district still use traditional methods to prevent accidents and diseases related to their work, in preventing fires in workplaces, fishermen use simple wet cloth to turn off stove fires in ships, while for farmers, prevention of bleeding from falling and sharp weapons is still use leaves that they believe can heal wounds. Farmers and fishermen still do not understand about the UKK post, some farmers and fishermen complain about dues and tight working schedule. Conclusion: Farmers and fishermen need to be given more knowledge about K3 culture in their work and the relevant government needs to conduct participatory communication to provide awareness about the importance of Post UKK.

Kata Kunci : Budaya K3, Pos UKK, Petani dan Nelayan

  1. S2-2020-418262-Abstract.pdf  
  2. S2-2020-418262-Bibliography.pdf  
  3. S2-2020-418262-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-418262-Title.pdf