EFISIENSI DAN PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO PADA USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI KABUPATEN SIGI

ERNY, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS; Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, MP

2020 | Disertasi | DOKTOR ILMU PERTANIAN

Meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah varietas lembah palu dalam setiap lahan, petani dihadapkan pada suatu masalah penggunaan input produksi dan teknologi yang tepat. Kombinasi penggunaan input yang tepat akan menjadi dasar dalam melaksanakan pilihan tersebut, dengan demikian suatu usaha yang rasional bukannya mengejar target produksi maksimal, namun lebih mementingkan keuntungan maksimal atau biaya minimal pada tingkat produksi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bawang merah varietas lembah palu, tingkat efisiensi teknis, alokatif, ekonomis serta faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi, tingkat risiko serta faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pada usahatani, dan perilaku petani terhadap risiko pada usahatani bawang merah varietas lembah palu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Data dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi cobb-douglass untuk menentukan faktor yang mempengaruhi produksi, fungsi produksi stochastic frontier untuk menentukan efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi, fungsi produksi just and pope untuk menetukan risiko produksi dan model kumbhakar untuk menentukan perilaku petani. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, benih, pupuk ponska, pestisida, tenaga kerja, umur, frekwensi penyuluhan dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif pada produksi, sedangkan pupuk urea dan jumlah anggota keluarga, pupuk KCL dan pengalaman berpengaruh negatif pada produksi. Efisiensi usahatani bawang merah varietas lembah palu secara teknis, alokatif dan ekonomi belum efisien. Variabel pupuk KCL, pestisida dan pupuk urea berpengaruh dalam menurunkan risiko produksi. Petani sebagai besar berperilaku menghindari risiko (risk averse). Kata kunci: Varietas lembah palu, produksi, efisiensi, risiko produksi, perilaku petani

Increasing the production and productivity of lembah palu shallot varieties in each land, farmers are faced with a problem of using appropriate production input and technology. The combination of the use of the right input will be the basis in implementing these choices, thus a rational effort rather than pursuing a maximum production target, but more concerned with maximum profits or minimal costs at a certain level of production. The purpose of this study was to determine the factors that influence the production of lembah palu shallot varieties, the level of technical efficiency, allocative, economic as well as the factors that affect efficiency, risk level and the factors that affect the risk on farming, and farmer's behavior toward risk of lembah palu shallot varieties farming. The sample in this study were 200 respondents. Data were analyzed using the production function cobb-douglass to determine factors affecting production, stochastic frontier production function to determine technical, allocative and economic efficiency, the just and pope production function to determine production risk and the kumbhakar model to determine farmer behavior. The results showed that the variable land area, seeds, ponska fertilizer, pesticides, labor, age, frequency of counseling and land ownership status had a positive effect on production, whereas urea fertilizer and the number of family members, KCL fertilizer and experience a negative effect on production. The efficiency of farming on lembah palu shallot varieties is technical, allocative and economic inefficient. Variable of KCL fertilizer, pesticide and urea fertilizer influence in reducing production risk. Farmers mostly behave in a risk averse. Keywords: lembah palu varieties, production, efficiency, production risk, farmers behavior

Kata Kunci : Varietas Lembah Palu, Produksi, Efisiensi, Risiko Produksi, Perilaku Petani