Laporkan Masalah

PENGUNGKAPAN KEBERLANJUTAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN EFISIENSI INVESTASI

PERMATASARI C, Singgih Wijayana, M.Si, Ph.D.

2020 | Tesis | MAGISTER SAINS AKUNTANSI

Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan keberlanjutan dan kepemilikan institusional terhadap efisiensi investasi. Konflik keagenan antara manajer dan pemegang saham yang disebabkan adanya asimetri informasi dan moral hazard dapat memengaruhi keputusan investasi perusahaan yang berdampak pada terjadinya inefisiensi investasi perusahaan. Pengungkapan keberlanjutan dan kepemilikan institusional seharusnya dapat mengurangi adanya asimetri informasi dan mencegah perilaku oportunis manajer sehingga perusahaan memiliki investasi yang efisien. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 27 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki skor ESG dari database Thomson Reuters selama tahun 2014-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan keberlanjutan tidak mempengaruhi efisiensi investasi. Hal ini mungkin disebabkan tingginya masalah keagenan dan pengungkapan informasi keberlanjutan tersebut sebagai alat perusahaan untuk memperoleh legitimasi dari pemangku kepentingan. Namun, pengungkapan keberlanjutan dengan adanya kepemilikan institusional yang tinggi berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi. Kepemilikan institusional terbukti efektif dalam mengawasi perilaku manajer. Secara khusus pengungkapan tata kelola perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi. Penelitian ini memberi bukti empiris tentang pengaruh pengungkapan keberlanjutan, kepemilikan institusional, terhadap efisiensi investasi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini berkontribusi sebagai masukan bagi pihak regulator dalam membuat peraturan mengenai pengungkapan keberlanjutan.

This study examines the effect of sustainability disclosure and ownership structure on investment efficiency. Agency conflict between managers and shareholders caused by information asymmetry and moral hazard can affect corporate investment decisions that have an impact on the company's investment inefficiency. Sustainability disclosure and institutional ownership should reduce information asymmetry and prevent the opportunistic behavior of managers so that companies have efficient investments. This study uses a sample of 27 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange and has an ESG score from the Thomson Reuters database for 2014-2018. The results show that sustainability disclosure does not affect investment efficiency. The sustainability disclosure cannot reduce investment inefficiency, it might be caused by high agency problems or company uses disclosure of information instrument to get the legitimacy from stakeholders. However, sustainability disclosure with high institutional ownership has a positive effect on investment efficiency. Institutional ownership has proven to be effective in overseeing manager behavior. Specifically, disclosure of corporate governance has proven to have a positive effect on investment efficiency. This study provides empirical evidence about the effect of sustainability disclosure, institutional ownership, on investment efficiency in Indonesia. Besides, this research contributes as input for regulators in making regulations regarding sustainability disclosure.

Kata Kunci : asimetri informasi, efisiensi investasi, Indonesia, kepemilikan institusional, pengungkapan keberlanjutan.

  1. S2-2020-417572-abstract.pdf  
  2. S2-2020-417572-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-417572-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-417572-title.pdf