Laporkan Masalah

Pengaruh Budaya Etis Terhadap Intensi Mengungkapkan Kecurangan Melalui Keberanian Moral Profesional

AEGISIA SUKMAWATI, Prof. Dr. R.A. Supriyono, SU., Ak., CA.

2020 | Tesis | MAGISTER SAINS AKUNTANSI

Organisasi memiliki tantangan untuk meminimalkan potensi tindak kecurangan yang terjadi di internal organisasi. Hal tersebut dapat dilakukan melalui arus komunikasi dan informasi, yang salah satu manifestasinya melalui pengelolaan pelaporan kecurangan internal organisasi yang dapat meningkatkan keterlibatkan karyawan sebagai pelapor. Namun, kondisi tersebut diprediksi dapat terwujud ketika budaya organisasi mengakar pada sistem etis. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi determinan budaya etis dan keberanian moral profesional dalam memengaruhi intensi karyawan melaporkan kecurangan melalui jalur inter-nal organisasi. Budaya etis diposisikan sebagai variabel independen dengan mediator keberanian moral profesional untuk memprediksi intensi melaporkan kecurangan melalui jalur internal. Penelitian ini menggunakan metode survey kepada 443 tenaga kependidikan di Universitas Gadjah Mada. Kuesioner yang kembali berjumlah 383, tetapi yang dapat digunakan berjumlah 273 kuesioner. Analisis statistik menggunakan SEM-PLS dengan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya etis memengaruhi intensi karyawan melaporkan kecurangan melalui jalur internal organisasi dan keberanian moral profesional memediasi secara parsial. Hasil studi ini berimplikasi kepada organisasi untuk senantiasa memberikan atensi pada evaluasi dan perbaikan unsur pembentuk budaya etis, yang dapat memengaruhi preferensi etis dan mereduksi dilema etika yang sering dialami karyawan. Dengan demikian, karyawan berani menunjukkan intensi untuk melaporkan kecurangan kepada otoritas internal organisasi.

The organizations had challenge to minimize potency of fraud within organization. One of the option to tackle it was the existence of communication and information that manifested in internal whistleblowing policy which increased employees participation as whistleblowers. Nevertheless, it was predicted to occur when the organization implemented ethical culture. Therefore, this research aimed to investigate ethical culture and professional moral courage to influence employees intention to report the wrongdoing within organization. Ethical culture was independent variable and professional moral courage as mediating variable to predict intention of internal whistleblowing. This study used survey method through 443 employees of education executor at Gadjah Mada University. There were 383 questionnaires sent back, but 273 questionnaires acceptable processed. The statistical analysis used SEM-PLS with WarpPLS 6.0. According to the result, ethical culture influenced intention to report the wrongdoing within the organization and professional moral courage mediated partially. This research implies the organization to give attention in evaluation and improvement concerning on determinants ethical culture in order to influence employees ethical preference, and reduce ethical dilemma faced. Eventually, the employees dare to initiate reporting the wrongdoing within organization.

Kata Kunci : intensi, pelaporan kecurangan melalui jalur internal, budaya etis, keberanian moral profesional, SEM-PLS

  1. S2-2020-417553-abstract.pdf  
  2. S2-2020-417553-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-417553-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-417553-title.pdf