Laporkan Masalah

Modal Sosial dalam Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Perempuan (Studi di KWT Putri Mawar Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali)

APRILIA LILIS W, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kemiskinan yang menjerat petani di Indonesia telah melahirkan langkah-langkah strategis untuk dapat melepaskan petani dari perangkap kemiskinan. Pembentukan kelompok usaha bersama menjadi pilihan untuk dapat meningkatkan perekonomian petani melalui peningkatan nilai jual dari hasil panen maupun hasil olahan panen yang dihasilkan. Kelompok usaha bersama diharapkan dapat menjadi agen yang mampu meningkatkan kesejahteraan sosial anggota melalui peningkatan pekerjaan, peningkatan penghasilan, peningkatan permodalan dan tabungan, serta menjadikan setiap anggota berdaya dalam meningakatkan kesejahteraan sosial bagi keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan modal sosial dalam upaya pengembangan kelompok usaha bersama. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Mawar, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan petani yang cukup tinggi. Oleh karenanya untuk mengatasi kondisi tersebut Pemerintah Desa Cluntang memiliki visi untuk mengembangkan desa melalui pemanfaatan potensi lokal, yakni melalui pengolahan pangan dengan bahan dasar bunga mawar yang merupakan komoditas utama desa. Desain penelitian yang dipilih adalah penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan purposive sampling dalam menentukan informan. Informan dalam penilitian ini adalah anggota KWT Putri Mawar, pengurus KWT Putri Mawar, pendamping dari Yayasan SPEK-HAM, serta Pemerintah Desa Cluntang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Triangulasi sumber dipilih untuk melakukan uji keabsahan agar data yang disampaikan merupakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil penelitian ini adalah tidak semua proses pembentukan unsur modal sosial dalam KWT Putri Mawar memberi kontribusi dalam pengembangan kelompok usaha bersama yang sedang dirintis. Hal tersebut disebabkan hanya unsur modal kepercayaan yang sepenuhnya memberi kontribusi pada upaya pengembangan kelompok usaha bersama yang sedang dirintis oleh KWT Putri Mawar. Unsur modal sosial norma tidak sepenuhnya memberi kontribusi pada upaya pengembangan kelompok usaha bersama yang sedang dirintis oleh KWT Putri Mawar karena sistem pembagian kerja yang telah ditetapkan tidak mampu meningkatkan produktifitas kelompok. Selain itu, pemberlakuan sanksi yang longgar dengan melakukan pengubahan aturan menjadikan anggota kelompok cenderung mengikuti kegiatan kelompok karena adanya tren yang terjadi di lingkungannya bukan atas kesadaran pribadi. Unsur modal sosial jaringan juga tidak sepenuhnya memberi kontribusi pada upaya pengembangan kelompok usaha bersama yang sedang dirintis oleh KWT Putri Mawar karena perluasan pasar melalui jejaring yang dibentuk oleh anggota tidak terlalu signifikan jejaring yang dimiliki anggota hanya berada di sekitar wilayah Boyolali saja.

The poverty that ensnared farmers in Indonesia has given some strategic steps to be able to release farmers from poverty traps. The formation of the joint business group is an option to improve the economy of farmers by increasing the sale value of the yields and processed yields produced. The joint business group is expected to be a capable agent of increasing members' social welfare by increased employment, increased income, increased capital and savings, and makes each member empowered in promoting social welfare of their family. The purpose of this research is to determine the process of social capital formation to develop joint business groups. This research was carried out in Putri Mawar Women's Farmers Group (KWT), Cluntang Village, Musuk District, Boyolali Regency. The location was chosen because it is one of the regions with a fairly high level of farmer poverty. Therefore, to overcome these conditions the Cluntang Village Government has a vision to develop the village through the utilization of local potential, namely through food processing with the basic ingredients of roses which are the village's main commodity. The research design chosen was qualitative descriptive analysis research with purposive sampling in determining informants. The informants in this research were Putri Mawar Women's Farmers Group members, Putri Mawar Women's Farmers Group administrators, SPEK-HAM Foundation assistants, and Cluntang Village Government. Data collection is done through observation, interviews, and literature study. Source triangulation is chosen to conduct a validity test so that the data submitted is valid and can be justified. The results of this research are that not all processes of the formation of social capital elements in Putri Mawar Women's Farmers Group contributed to the development of joint business groups that are being pioneered. This is due to only the element of trust capital that fully contributes to the efforts to develop a joint business group that is being pioneered by Putri Mawar Women's Farmers Group. The element of social capital norms does not fully contribute to the efforts to develop a joint business group that is being pioneered by Putri Mawar Women's Farmers Group because the work distribution system that has been set up is not able to increase group productivity. Besides, the imposition of loose sanctions by changing rules makes group members tend to participate in group activities because of the trends that occur in their environment rather than on personal awareness. The social capital network element also did not fully contribute to the efforts to develop a joint business group that was being pioneered by Putri Mawar Women's Farmers Group because the expansion of the market through networks formed by members was not very significant.

Kata Kunci : joint business groups, social capital, poverty alleviation

  1. S1-2020-395814-abstract.pdf  
  2. S1-2020-395814-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-395814-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-395814-title.pdf