Daerah Sebar, Identifikasi Spesies, dan Kekerabatan Nematoda Ditylenchus spp. pada Tanaman Bawang Putih di Jawa Tengah dan Jawa Timur
MIFTAHUL AJRI, Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P., Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D.
2020 | Tesis | MAGISTER ILMU HAMA TANAMANDitylenchus spp. merupakan salah satu OPTK A1 yang berpotensi masuk ke Indonesia melalui benih bawang putih impor. D. dipsaci telah dilaporkan menyerang tanaman bawang putih di Temanggung, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah sebar, mengidentifikasi spesies, dan mengetahui kekerabatan Ditylenchus spp. yang menyerang bawang putih di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel tanaman bawang putih terserang Ditylenchus spp. dan ekstraksi-isolasi dengan metode perendaman. Identifikasi spesies dilakukan secara morfologi, morfometri, dan molekuler dengan teknik PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ditylenchus spp. telah tersebar pada tanaman bawang putih di Jawa Tengah (Kabupaten Magelang, Temanggung, Karanganyar, Tegal, dan Brebes) dan Jawa Timur (Kabupaten Malang dan Mojokerto). Varietas yang terserang adalah Lumbu Kuning, Lumbu Hijau, Sangga Sembalun, dan Tawangmangu Baru. Populasi tertinggi ditemukan di Desa Kaliangkrik, Magelang sebanyak 53,46 ekor/ 5 gr umbi. Berdasarkan identifikasi morfologi dan morfometri, spesies yang ditemukan adalah D. dipsaci. Berdasarkan identifikasi molekuler, sampel dari Jabung, Mojokerto dan Malang, Poncokusumo teramplifikasi pada ±600 bp dengan primer D2A/D3B pada daerah 28s rDNA dan memiliki kesamaan 60,2 - 60,4 % dengan D. dipsaci. D. dipsaci yang menyerang bawang putih di Jawa Timur merupakan spesies yang tidak berkerabat dekat dengan Ditylenchus di negara lain berdasarkan kajian filogenetik.
Ditylenchus spp. is a plant quarantine organisms that are potentially spread in Indonesia through imported garlic seeds. D. dipsaci has been found in garlic plants in Temanggung, Central Java. This study aims to determine the distribution area, identify species, and determine the genetic relationship of Ditylenchus which attacked garlic in Central and East Java. The study was conducted by sampling garlic plants attacked by Ditylenchus spp. and extraction-isolation by immersion method. Species identification was carried out morphologically, morphometrically, and molecularly using PCR techniques. The results showed that Ditylenchus spp. has been spread on garlic plants in Central Java (Magelang, Temanggung, Karanganyar, Tegal, and Brebes) and East Java (Malang and Mojokerto). The varieties that were attacked were Lumbu Kuning, Lumbu Hijau, Sangga Sembalun, and Tawangmangu Baru. The highest population was found in Kaliangkrik Village, Magelang with 53,46 nematodes/ 5 grams bulbs. Based on morphological and morphometric identification, the species found was D. dipsaci. Based on molecular identification, samples from Jabung Mojokerto and Malang Poncokusumo were amplified at ± 600 bp with the D2A / D3B primers in the 28s rDNA region and had a similarity of 60.2-60.4% with D. dipsaci. D. dipsaci which found in East Java was a genetically unrelated species with Ditylenchus in other countries.
Kata Kunci : nematoda umbi dan batang, Ditylenchus dipsaci, bawang putih, daerah sebar, identifikasi